KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 29 Agustus 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 14:22-33 tentang Yesus berjalan di atas air.
Murid-murid Hadapi Gelombang, Yesus Datang dan Berkata: “Tenanglah! Aku ini, Jangan Takut!”
Kejadian ini berlangsung setelah Yesus melakukan mujizat yang besar, memberi makan lima ribu orang laki-laki belum termasuk perempuan dan anak-anak, hanya dengan lima roti dan dua ikan.
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. (Matius 14: 22-23)
Yesus sering berdoa sendirian menghadap Bapa di Sorga. Sementara murid-murid ada di perahu beberapa mil dari pantai, maka datanglah angin sakal dan diombang-ambingkan gelombang. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air (Matius 14: 24-25).
Ayat 26-29
Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
Petrus mempunyai pengalaman bahwa dia berjalan di atas air dan bagaimana excitednya Petrus berjalan di atas air.
Ayat 30-31
Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Ketika terjadi persoalan, dimana ada tiupan angin yang keras dan Petrus merasakannya, maka Petrus menjadi takut dan berteriak dan mulai tenggelam. Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menegur murid-murid yang kurang percaya.
Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.” (Matius 14: 32-33)
Orang- orang yang ada di dalam perahu menyembah Yesus. Mereka takjub Yesus datang di tengah-tengah danau padahal sebelumnya Yesus ada di atas gunung. Jadi Yesus raib dan berjalan di atas air. Ini suatu mujizat, tapi terkadang manusia menanggapinya dengan ketakutan, dimana mereka pikir bahwa mereka melihat hantu.
Yesus Sanggup Melakukan Mujizat Sebab Dia adalah Mesias
Petrus orang yang semangat dan mengasihi Tuhan dan Petrus berkata bahwa Yesus adalah anak Allah dan Mesias. Petrus sangat percaya, Petrus percaya bahwa itu Yesus maka Petrus katakan jika Engkau itu maka suruh aku berjalan di atas air, dan Petrus yakin bahwa Yesus menyetujui. Mujizat pun terjadi, Petrus berjalan di atas air.
Pada ayat 30, ketika Petrus merasakan tiupan angin keras karena angin sakal maka takutlah Petrus. Maka mulailah tenggelam. Namun Petrus langsung berteriak: “Tuhan tolonglah aku” dan segera Yesus menegurnya dan menolongnya,
Tuhan baik. Petrus ada di dalam mujizat, tetapi mujizat yang dialami berhenti karena ada satu fakta di lapangan yang membuat dia menjadi takut.
Mungkin itu juga yang kita alami. Bisa jadi kita berhenti beriman, karena melihat fakta yang ada, yang bertolak belakang, maka runtuhlah iman kita. Sama seperti Petrus, ada fakta yang membuat dia menjadi takut yaitu merasakan angin sakal, maka runtuhlah iman Petrus. Namun, Petrus tetap ingat ada Tuhan Yesus, dan Tuhan memegang tangannya dan berkata: “mengapa engkau bimbang?”
Mari sobat-sobat Kristus yang pada hari ini sadar dan beriman akan sesuatu, tapi kurang beriman karena fakta-fakta yang logis bertolak belakang dengan iman. Datanglah pada Yesus dan berkata: “Tuhan tolonglah aku”. Mungkin kita akan ditegur oleh Tuhan bahwa iman kita kecil, namun Tuhan tetap akan menolong kita.
Bagi Saudara yang baru pertama kali mendengar tentang Yesus, seperti semua yang ada di Perahu itu, mari datang kepada Yesus. Ia memang turun dari Sorga dan merendahkan diri. Dia turun dari Sorga sebab Tuhan ingin menyelamatkadan kita. Sebab kita tidak sanggup menyelamatkan diri kita.
Dosa kita tidak dapat dibayar dengar amal dan perbuatan baik. Yesus menjadi tumbal, menjadi korban supaya kita menjadi hidup. Bagi Saudara yang mau menerima Yesus dan mau bertobat, datanglah kepada Yesus.
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yohanes 1:12).
Oleh Bilur-bilur-Nya Kamu Telah Sembuh
1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Apa itu bilur-bilur? Itu adalah luka cambukan pada tubuh Yesus pada saat Yesus dicambuk oleh tentara Romawi berkali-kali. Itu sakit, dan kesakitkan yang Yesus alami membuat kita yang sakit dapat disembuhkan.
Mari tumpangkan tangan pada bagian tubuh yang sakit. Jika Saudara sakit pada bagian dada, entah itu Covid atau yang lain, tumpangkan tangan di dada. Jika yang sakit anakmu, sakit entah sakit apapun, maka tumpangkan tangan pada bagian yang sakit dan satu tangan lagi diangkat.
Lalu Pdt. Jacob B. Sumbayak memimpin dalah doa kesembuhan.
Terpujilah nama Tuhan, segala kesakitan, segala kelemahan semua ditanggung oleh Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa oleh bilur-bilur-Nya kita sembuh. Bagi Saudara yang rindu untuk bersaksi bisa bersaksi, supaya tim KPPI bisa membuatnya menjadi berkat bagi orang lain. [em/em]