KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 22 September 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Joseph Batubara diambil dari Lukas 15: 11-24 Perumpamaan tentang anak yang hilang.

Perumpamaan Anak yang Hilang

Yesus seringkali berada bersama orang-orang berdosa untuk mengajar dan mereka mendengarkan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut melihat hal seperti ini, mengapa Yesus menerima orang berdosa bahkan makan bersama dengan mereka (Lukas 15: 1-2).

Disini diceritakan ada seorang bapa yang mempunyai dua anak. Yang bungsu datang pada ayahnya dan minta diberi warisan. Setelah menerima warisan lalu ia menjual hartanya dan menghabiskan semua uangnya. Akhirnya dia melarat sampai tidak punya apa-apa lagi.

Lukas 15:16-17 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.

Akhirnya anak bungsu ini menyadari keadaannya. Ia sudah melarat, miskin dan terpuruk, dan kehabisan harta miliknya. Bahkan dia sudah menjadi budak penjaga babi-babi, hidupnya sangat susah. Pada waktu dia menyadari bahwa hidupnya sudah susah inilah, maka dia teringat akan bapanya.

Penderitaan ini dialami karena dia telah melakukan satu dosa kepada dosa lagi. Dia menikmati hidup dan segala sesuatu yang ditawarkan dunia ini. Ini menggambarkan bagaimana kondisi orang yang sudah jauh dari Tuhan.

Lalu dia bertemu titik balik dalam hidupnya, dia harus kembali pada bapanya. Dia merasa tidak layak, karena sudah melakukan hal-hal yang jahat dan berdosa. Ia berfikir tidak mungkin diterima oleh bapanya sebagai anak. Memang bapanya mengasihi, tapi dia harus menanggung kesalahannya. Maka dia akan berkata cukup menjadi orang upahan bapa saja.

Kasih Bapa Ketika Menyambut Anaknya Kembali

Lukas 15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Sobat Kristus, ini memberikan perumpamaan bagaimana hati Tuhan, ketika Tuhan melihat anak-Nya yang sudah compang-camping dan jatuh miskin itu kembali. Walaupun sebenarnya berharap bertemu anaknya ini dalam keadaan yang baik, namun ketika melihatnya tergeraklah hatinya dengan belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Perumpamaan ini menggambarkan bagaimana ketika kita kembali pada Tuhan, maka Bapa datang berlari menyambut kita. Ketika bapanya bertemu dengan anaknya maka dia merangkul dan mencium anaknya. Sesungguhnya bapa itu sangat berbahagia telah menemukan anaknya yang hilang.

Demikian juga hati Bapa di sorga kepada kita. Meskipun kita sudah berdosa dan tidak layak untuk menerima anugerah Tuhan sebagai anak Allah, tapi sesungguhnya kita adalah anak Bapa.

Lukas 15:21-22 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.

Bapa tahu anaknya ini sudah sangat menyesal. Apa yang ada dalam pikiran bapanya, bapanya sudah sangat bersukacita karena anak yang hilang sudah pulang. Maka kepada anak ini diberikan jubah, artinya dia adalah anak bapanya, bagian dari keluarganya (Lukas 15:23-24).

Mazmur 103:12-13 Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.

Demikian kasih Bapa, Bapa yang kita punya di dalam Tuhan Yesus adalah Bapa yang penuh kasih. Bapa sendiri berlari-lari mendapatkan kita anak-Nya.

Yesus Menunggu Setiap Orang Berdosa Kembali kepada-Nya

Siapakah anak yang hilang pada malam hari ini? Adakah engkau orang yang sudah jauh dari Bapa mu yang di sorga? Adakah engkau sudah jauh dari persekutuan dengan Tuhan dan engkau merasa tidak layak lagi datang pada Bapa?
Bapa menunggu engkau untuk kembali.

Akuilah segala kesalahan dan dosa Saudara, datanglah pada Dia sebab Dia adalah Bapa yang murah hati. Jangan keraskan hatimu. Dengarkanlah suara Bapa yang lemah lembut, sudah lama Dia menantikan engkau. Sudah lama Dia berdiri di pintu, dan memandang ke luar, kapankah anak-Ku akan kembali?

Dia menanti dengan setia. Dia menanti dengan sabar. Mungkin engkau bagaikan anak hilang yang sudah compang- camping hidupnya. Engkau sudah bergelimang dengan semua kotoran dunia. Tapi kalau engkau mau datang kepada Tuhan, Tuhan dengan tangan yang terbuka akan menerima engkau kembali. Engkau akan menjadi anak-Nya, engkau akan menerima kembali warisan kerajaan sorga. Maukah engkau datang dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat?

Lalu, Pdt. Joseph Batubara memimpin doa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Amin Halleluyah. Sobat Kristus betapa sorga bersukacita, ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ada pesta sukacita di sorga karena ada anak-anak Allah yang malam hari ini kembali kepada Bapa-Nya.

Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.

Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Telah Sembuh

Malam hari ini apabila Saudara sakit, berharaplah mujizat kesembuhan. Tuhan Yesus sudah menyediakan korban untuk kesembuhan kita, yaitu diri-Nya sendiri.

Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Sobat Kristus, apapun sakit-penyakit Saudara, Firman Tuhan berkata oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Pada malam hari ini letakkan tangan pada bagian yang sakit dan kita akan berdoa. Percayalah Firman Tuhan yang sudah berkata oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.

Lalu Pdt. Joseph Batubara memimpin doa kesembuhan.

Bagi yang sudah sembuh dan rindu untuk bersaksi, bisa menghubungi Contact Center KPPI supaya kesaksiannya menjadi berkat bagi banyak orang. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *