KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 31 Oktober 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Lidya E. Trimahanani dengan Firman Tuhan yang diambil dari Lukas 15 : 11-24 tentang perumpamaan anak yang hilang.

Perumpamaan Anak yang Hilang

Tuhan Yesus seringkali mengajari murid-murid dengan menggunakan perumpamaan, agar lebih mudah dimengerti. Pada Firman Tuhan ini, Tuhan Yesus mengajarkan perumpamaan anak yang hilang. Anak ini adalah anak bungsu dari dua bersaudara, yang hidup di dalam keluarga yang baik dan tidak berkekurangan. Namun suatu hari dia meminta warisan yang menjadi bagiannya kepada bapanya. Semua dikarenakan ada keinginan-keinginan sendiri, keinginan duniawi, yaitu ingin memiliki harta kekayaan dan pergi meninggalkan rumah bapanya.

Dia meninggalkan semua yang baik dan memilih hidup dalam dosa. Akibatnya dia hidup melarat, dan Tuhan mengizinkan terjadi bencana kelaparan di negeri yang jauh dimana dia berada itu. Akhirnya anak ini bekerja menjadi penjaga babi, namun tetap tidak ada makanan baginya, bahkan ampas makanan babi pun tidak bisa didapatkannya.

Dalam kondisi terpuruk ini, dia ingat akan bapanya. Para pekerja upahan bapanya memiliki makan berlimpah. Dia sadar dan menyesal akan dosanya, lalu ingin berbalik kepada bapanya.

Lukas 15:20
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Ketika anak hilang ini benar-benar melangkah pulang, Bapanya pun menyambut kedatangan anaknya dengan penuh belas kasihan. Mungkin memang ia menantikannya tiap-tiap hari kapan anak ini kembali. Ketika anaknya menyesali doasanya dan meminta ampun, maka bapa mengampuni semua kesalahannya, bahkan mengadakan pesta untuk menyambut kembalinya anak yang hilang ini.

Yesus menggambarkan dengan sangat jelas, begitulah kasih Bapa yang mengampuni dan menyambut anak-Nya yang hilang. Ketika anak itu menyesali dosanya, bertobat dan kembali kepada bapanya, maka bapa mengampuni dan mengembalikan statusnya sebagai anak.

Yesus Mau Kita Juga Kembali Kepada-Nya

Mungkin saat ini Saudara merasakan hal itu juga terjadi dalam hidup Saudara. Saudara mungkin jauh dari Tuhan, sudah lama hidup dalam dosa, dan tidak ingat Tuhan lagi. Saudara mungkin sedang jatuh dan terpuruk sampai tidak tahu harus mulai dari mana untuk bangkit.

Bila saudara saat ini Saudara mendengar Firman Tuhan ini, bukan kebetulan, artinya ada jalan keluar bagi Saudara. Jadi jangan putus asa atau ingin bunuh diri. Anak yang hilang di atas, sungguh sudah sangat malang, dari hidup berkecukupan sampai makan ampas babi saja tidak bisa. Namun ia tidak putus asa, keinginannya hanya satu, yaitu kembali kepada bapanya.

Memang semua orang yang jauh dari Tuhan, yang hidup tidak melakukan kebenaran, adalah orang berdosa. Firman Tuhan katakan setiap perbuatan dosa itu upahnya maut.

Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Upah dosa adalah maut, ini tidak bisa ditawar, tidak ada kompensasinya. Segala amal perbuatan baik, persembahan yang banyak, tidak dapat membayar dosa. Dosa juga tidak bisa hilang hanya dengan Saudara melupakannya dan menganggapnya tidak ada. Dosa adalah dosa, dia akan tetap ada tanpa pengmpunan Tuhan. Dosa hanya bisa lunas ditebus dengan darah Yesus yang kudus. Itulah sebabnya Yesus datang ke dunia menjadi manusia, dan mati dikayu salib, untuk menebus dosa manusia.

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kita bisa selamat dan semua hukuman maut tidak berlaku lagi atas kita, hanya dengan satu jalan, yaitu percaya kepada Yesus. Maukah Saudara percaya kepada Yesus? Datanglah kepada-Nya, mohon ampun dan undanglah Yesus masuk ke dalam hati Saudara, sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.

Kemudian Pdt. Lidya E. Trimahanani memimpin dalam doa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Puji Tuhan, Saudara telah diampuni dan telah memiliki Yesus Kristus di dalam hati Saudara. Seperti anak yang hilang tadi, Saudara kembali ada dalam pelukan Bapa. Kita diangkat menjadi anak-anak-Nya. Kita tidak sendiri lagi, kita punya Bapa di Sorga. Haleluya! Selamat datang dalam keluarga kerajaan Allah.

Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Telah Sembuh

1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Di dalam Kristus kita bukan hanya diselamatkan, namun di dalam Kristus juga ada kesembuhan.
Apabila Saudara saat ini dalam keadaan sakit, percayalah bahwa tubuh Yesus yang berbilur-bilur akibat cambukan tentara Romawi sebelum Ia disalibkan, itulah yang menyembuhkan kita.

Datanglah kepada Tuhan, dan percaya akan Firman-Nya. Tumpangkan tangan pada bagian sakit, dan oleh bilur-bilur Yesus kita menjadi sembuh. Tuhan Yesus tetap sama, kuasa-Nya tetap sama, dahulu, sekarang sampai selamanya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Oleh bilur-bilur-Nya, di dalam nama Yesus, semua sakit-penyakit kita menjadi sembuh.

Pdt. Lidya E. Trimahanani lalu memimpin dalam doa kesembuhan. Bagi yang sudah didoakan diminta menggerakkan dengan iman bagian yang sakit, percayalah mujizat sedang terjadi. Haleluya!

Bagi Saudara yang sudah sembuh dan rindu menjadi berkat bagi orang, silakan hubungi Contact Center KPPI Yesus Penyembuh. Juga bagi yang punya masalah berat, kalau ingin didukung doa, silakan hubungi Contact Center. Demikian juga bagi yang rindu mengenal Yesus lebih dalam lagi, silakan hubungi Contact Center untuk mendapatkan bimbingan. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *