KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 19 Januari 2023 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Lukas 5: 1- 11 tentang Penjala ikan menjadi penjala manusia.
Empat Orang Nelayan Dipanggil Yesus Menjadi Penjala Manusia
Dari cerita ini kita tahu bahwa ada dua perahu yang menepi, salah satunya perahu Simon Petrus, yang gagal mendapatkan ikan. Lalu Yesus memilih perahu ini untuk mengajar banyak orang. Setelah Yesus mengajar, Yesus berkata kepada Simon untuk pergi ke tempat yang dalam.
Petrus ini adalah nelayan profesional, dia tahu kalau pagi hari tidak mungkin menangkap ikan, karena bukan waktunya. Namun karena Yesus menyuruhnya, maka ia mau menebarkan jala juga. Secara logika sudah tidak mungkin, tapi Petrus taat, dia menebarkan jala seperti apa yang Yesus katakan. Dan ketika mereka menebarkan jala mereka menangkap sejumlah besar ikan sampai jala mulai koyak. Kemudian mereka memanggil teman-temannya untuk menolong mereka, sampai kedua perahu ini hampir tenggelam. Ini adalah sebuah mujizat.
Diperkirakan panjang perahu 8.3 meter, lebar 2.3 meter dan tinggi 1.3 meter. Jadi kalau dimuati orang sekitar 15 orang. Jika berat badan per orang 70 kilogram misalnya, maka untuk beban kurang lebih 1 ton kapal itu tidak tenggelam. Berarti, bisa jadi satu kapal memuat 2 sampai 3 ton sehingga dikatakan hampir tenggelam. Seandainya berat seekor ikan itu 1 kilogram, artinya satu kapal memuat 2 ton atau sekitar 2.000 ikan. Kalau kalau 2 kapal 4.000 ikan kalau 3 ton, artinya 6.000 ikan. Ini jumlah yang sangat banyak sekali, sedangkan sepanjang malam mereka tidak mendapatkan satu ekor ikan pun. Ini mujizat yang besar.
Ketika Petrus melihat mujizat ini maka ia tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” Kenapa? Karena Petrus tahu dia berhadapan dengan seorang yang dapat melakukan mujizat dan itu adalah Mesias, itu adalah Tuhan. Petrus begitu takjub dan tiba-tiba merasakan dia sesungguhnya tidak pantas dekat dengan Tuhan, karena dia seorang yang berdosa.
Pengalaman yang sangat menyentuh hati Petrus ketika dipanggil Tuhan. Dia menyadari, tidak ada yang bisa diandalkan, tapi dia tahu Tuhan memanggil dia, Petrus mendengar pengajaran Yesus sepanjang pagi dan dia tahu Tuhan fokus pada dia. Petrus tahu Yesus sayang padanya, tapi dia merasa tidak layak karena dia berdosa. Suatu perasaan yang kita alami juga ketika kita sadar kebesaran Tuhan, mujizat Tuhan, dan dosa-dosa kita. Sehingga Petrus berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” Apa yang bisa aku perbuat, aku orang yang lemah, tidak punya kemampuan apa-apa, aku hanya penjala ikan, kenapa Tuhan memfokuskan diri padaku dan memanggil aku? Bukan Petrus mau mengusir Yesus, tapi dia merasa tidak layak. Yesus terlalu kudus, terlalu suci, terlalu besar, dan sanggup melakukan mujizat.
Kita bukan nelayan sehingga kita tidak mengerti mujizat ini, tapi kalau kapal kita mau tenggelam karena banyaknya ikan dan itu dilakukan Yesus bagi kita untuk memanggil kita, betapa tersentuhnya hati kita. Pasti kita juga merasa tidak layak, karena Tuhan terlalu baik bagi kita. Pada saat seperti itu pasti kita tidak bisa membanggakan apapun, tidak ada kemampuan yang bisa kita pamerkan, tidak mungkin perbuatan amal kita bisa dibanggakan, itu sangat kecil dibandingkan Tuhan yang maha besar, maha kudus, pembuat mujizat.
Kemudian Yesus berkata di Lukas 5 ayat 10b “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Yesus tahu Petrus penjala ikan, orang yang sederhana, tapi Yesus memanggilnya jadi penjala manusia dan memanggil juga saudara dan teman-temannya: Andreas, Yakobus dan Yohanes murid kesayangan Yesus.
Yesus Memanggil Kita
Dari cerita ini, kita tahu Tuhan sayang pada kita. Yesus datang dan memanggil kita, Yesus mau mengampuni dosa kita. Kita harus sadar, kita dipilih dan diampuni Tuhan bukan karena kehebatan kita, tapi semata-mata karena kasih sayang Yesus dan karena pilihanNya sendiri, jadi jangan kita tolak.
Maukah kita percaya pada Yesus dan bahwa Dia akan mengampuni dosa-dosa kita? Sama seperti Petrus, Tuhan berkata jangan takut padanya, artinya Tuhan mengampuni. Tidak mungkin Tuhan tidak mengampuni, karena DIa memanggil sebagai penjala manusia dan bahkan Tuhan melakukan mujizat.
Maukah saudara percaya pada Yesus dan minta ampun atas dosa-dosa saudara dan mau mengikut Yesus? Kita akan berdoa bagi saudara yang mau menerima Yesus.
Roma 10:9
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Kalau kita percaya dan mengaku dengan mulut Yesus adalah Tuhan, dan Yesus bangkit itu membuktikan Dia adalah Tuhan, maka ketika kita percaya dalam hati bahwa memang Allah Bapa membangkitkan Dia dari antara orang mati, kita diselamatkan.
Roma 10:10
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Lalu Pendeta Jacob B. Sumbayak memimpin berdoa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bagi Saudara yang telah percaya bahwa kita diselamatkan maka kita disebut sebagai anak-anak Allah.
Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Sembuh
Bagi Saudara yang sakit dan hari ini beriman disembuhkan oleh Tuhan Yesus, percayalah, Dia dapat melakukan mujizat. Yesus sanggup mencelikkan mata yang buta, menyembuhkan orang kusta, menyembuhkan orang yang kerasukan setan, dan bahkan Yesus membangkitkan Lazarus yang telah mati dan dikubur.
Siapkan hati bagi Saudara yang mau disembuhkan. Kalau Saudara memiliki keluarga yang sakit, apapun sakitnya percaya Tuhan sanggup menyembuhkan. Sakit apapun, percaya Tuhan sembuhkan, sakit karena virus, autis atau anak yang terlambat perkembangannya, percaya saja Yesus sanggup sembuhkan.
1 Petrus 2: 24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Oleh bilur Yesus kita telah sembuh. Apa itu bilur-bilur? Bilur-bilur adalah bekas cambukan yang diterima Yesus ketika dia dicambuk tentara Romawi sebelum Ia digantung di kayu salib.
Mari tumpangkan tangan pada tempat dimana Saudara atau keluarga Saudara sakit. Percaya, Yesus penyembuh dan Yesus tetap sama hari ini dan sampai selamanya. Di dalam nama-Nya ada kesembuhan. Sakit cancer, stroke, pendarahan di otak, tulang belakang bermasalah, tumpangkan tanganmu dan angkat tangan satu kepada Tuhan. Lalu Pendeta Jacob B. Sumbayak memimpin dalam doa kesembuhan.
Puji Tuhan, Saudara disembuhkan, keluarga dan Saudara yang sakit disembuhkan. Bersukacitalah, mulai sekarang percayalah Dia adalah Tuhan yang dapat melakukan mujizat.[em/em]