KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 13 Februari 2023 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Lukas 7: 11-17 tentang Yesus membangkitkan anak muda di Nain.
Yesus Membangkitkan Anak Muda yang Mati dan Sedang Diusung Ke Kuburan
Yesus di sini membangkitkan seorang yang sudah mati, anak tunggal seorang janda di Nain. Ini adalah mujizat pertama yang dilakukan oleh Yesus membangkitkan orang mati. Tidak ada permintaan dari ibu dari anak laki-laki yang meninggal ini, bahkan bisa jadi ibu ini tidak mengenal Yesus. Bisa jadi janda ini sudah tua dan miskin, dan sekarang anak yang menjadi tumpuannya itu mati, dan sedang diusung ke kuburan dalam keadaan terbujur kaku. Ia betul-betul sudah kehilangan anak tunggalnya dan tidak ada yang bisa menolong janda ini. Jika sakit maka bisa jadi sembuh, tapi ini sudah mati dan sudah diusung ke kuburan.
Orang Yahudi punya kebiasaan mengubur orang mati tidak lebih dari 24 jam. Jadi dapat dibayangkan pasti bahwa ibu janda ini baru kehilangan anaknya, anaknya baru saja mati. Ibu janda yang sangat sedih ini tidak minta apa-apa kepada Yesus, dan pada saat itu, Yesus belum pernah membangkitkan orang mati.
Namun apa yang terjadi?
Lukas 7:13
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
Tuhan sangat berbelas kasihan kepada janda ini karena janda ini telah kehilangan anaknya. Tidak ada harapan lagi bagi dia, sebab anak ini merupakan anak satu-satunya. Firman Tuhan berkata bahwa tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, artinya Yesus melakukan mujizat ini karena Ia berbelas kasihan. Karenanya, Yesus berkata kepada janda ini agar jangan menangis.
Ada penghiburan dari Tuhan dan itulah yang dikatakan Yesus: “jangan menangis”. Dan sesudah berkata demikian, pada ayat 14 dikatakan: Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
Yesus menghampiri usungan itu dan semua para pengusung itu berhenti. Kemudian Yesus memerintahkan anak muda yang sudah mati itu bangkit. Semudah itu Yesus melakukannya? Siapa yang dapat berkata “hai orang mati bangkit lah, lalu orang mati itu bangkit? Tapi kenyataannya anak muda itu bangkit. Kenapa Yesus bisa? Karena Yesus adalah Anak Allah dan sanggup melakukan mujizat. Yesus menolong ibu ini supaya ia berhenti menangis.
Yesus Peduli dan Sanggup Menolong Apapun Permasalahan Kita
Yesus selalu berbelas kasihan. Yesus merupakan gambaran Tuhan Allah yang memiliki belas kasihan. Jadi kalau kita memikirkan Tuhan Allah itu seperti apa, apakah Allah itu peduli, apakah Allah itu kejam, apakah Allah itu tahu kalau kita menderita? Jawabannya: Allah itu sangat memperhatikan dan berbelas kasihan kepada kita. Jika kita mau melihat gambaran Tuhan Allah, maka kita dapat melihat melalui Yesus.
Kolose 2:9
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan
Kita dapat melihat karakter Allah melalui Yesus dan jika kita mau mengetahui bagaimana sikap Allah maka lihat pada Yesus. Yesus sangat perduli kepada kita, dan menunjukkan belas kasihan kepada kita. Allah sangat peduli kepada kita dan menunjukkan belas kasihan, bahkan Firman Tuhan berkata bahwa kita pun diajarkan harus mengasihi musuh kita dan mengampuninya. Ini merupakan sikap Allah.
Apapun itu masalah kita maka kita datang saja kepada Yesus. Mungkin kita berkata sangat berat, hati kita begitu pahit, namun seberapa berat masalahmu datanglah kepada Yesus. Masalah ibu janda yang sudah kehilangan anak satu-satunya saja Tuhan tolong. Maka persoalan kita yang mungkin tidak separah ibu janda ini, Tuhan pasti sanggup menolong, asalkan kita berseru dan percaya kepada-Nya.
Janda itu bersedih dan tidak meminta tolong kepada Tuhan, tapi Tuhan menolong. Apalagi jika kita, kalau berseru-seru kepada Tuhan, pasti Tuhan mau menolong. Kalau kita mau ditolong Tuhan maka ada langkah-langkahnya yaitu percaya kepada Tuhan Yesus dan menerima-Nya.
Roma 10:9-10
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Kemudian Pendeta Jacob B. Sumbayak memimpin dalam doa untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; maka semua orang yang menerimaNya maka diberinya untuk menjadi anak-anak Allah.
Kita luar biasa karena kita diangkat menjadi anak-anak Allah. Selamat datang dalam Kerajaan Allah!
Oleh Bilur-bilur-Nya Kamu Telah Sembuh
Bagi Saudara yang sakit, percayalah bahwa Yesus sanggup menyembuhkan Saudara. Berkali-kali Yesus menyembuhkan orang sakit, sakit ayan, sakit kusta, sakit lumpuh, sakit buta, dan berbagai penyakit lainnya.
Jika Saudara memiliki anak dan anak itu sakit, bawalah kepada Tuhan. Mungkin sakit autis, atau sakit apapun, bawalah kepada Tuhan.
Jika Saudara sendiri yang sakit, entah sakit kanker, sakit jantung, sakit apapun, datanglah kepada Yesus.
1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Yesus dicambuk berkali-kali oleh tentara Romawi dan itu lah yang membuat Dia berbilur-bilur. Yesus menderita kesakitan yang luar biasa, namun oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh.
Pendeta Jacob B. Sumbayak meminta yang sakit untuk menumpangkan satu tangan pada bagian yang sakit dan satu tangan diangkat untuk berdoa. Kemudian dituntun dalam doa kesembuhan.
Bagi yang sudah disembuhkan, Saudara bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhan yang diterima dan bagi Saudara yang telah disembuhkan oleh Tuhan dan ingin bersaksi, silakan memberikan kesaksian Saudara dengan menghubungi Contact Center KPPI Yesus Penyembuh. [em/em]