KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 3 April 2023 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 18: 1-5, Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Siapa yang Terbesar dalam Kerajaan Sorga?
Pertanyaan ini sebenarnya merupakan diskusi diantara murid-murid Yesus, siapakah diantara ke 12 murid itu yang akan menjadi terbesar dalam Kerajaan Sorga. Lalu mereka datang kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”
Markus 9:34
Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
Setiap murid punya alibi sendiri untuk menjadi yang terbesar di antara mereka. Mereka percaya kepada Yesus, sebagai Juruselamat, sebagai Mesias. Tapi mereka berdiskusi dan mempertengkarkan siapa diantara mereka yang akan menjadi yang terbesar. Untuk menjawab pertanyaan para murid ini, Yesus memanggil seorang anak kecil.
Matius 18:2-3
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 18:3 lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Untuk bisa masuk ke sorga harus bertobat dan menjadi seperti anak kecil. Apa itu bertobat? Bertobat artinya kita mengakui kita ini orang berdosa. Semua manusia sudah berbuat dosa, dan kita tidak dapat membayar dosa kita, hanya karena pengampunan dari Tuhan Yesus maka kita dapat diampuni. Bertobat itu berarti kita percaya bahwa hanya darah Yesus yang dapat menyucikan kita. Bertobat adalah percaya bahwa hanya Tuhan Yesus yang dapat mengampuni dosa kita, Dia Juruselamat kita.
Menjadi seperti anak kecil yang Yesus maksud adalah anak kecil itu polos dan lugu, percaya saja apapun yang dikatakan orang tuanya. Jadi kita percaya akan pengampunan itu, dengan kepercayaan yang penuh, persis seperti anak kecil yang percaya penuh akan setiap perkataan orang tuanya. Jadi kita bisa masuk Kerajaan Sorga hanya kalau bertobat dan menjadi seperti anak kecil yang percaya penuh kepada orang tuanya.
Matius 18:4-5
18:4 “Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Yesus menjawab “siapa yang terbesar”, yaitu mereka yang merendahkan hati seperti anak kecil. Anak kecil punya ketulusan hati, kepolosan, juga rendah hati, tidak sombong seperti orang dewasa. Jadi kalau mau terbesar di Kerajaan Sorga, jadilah rendah hati, menjadi yang terkecil di bumi ini seperti anak kecil.
Demikianlah pengajaran Yesus. Yesus tidak mengajarkan hal yang sulit untuk masuk Kerajaan Sorga, yaitu dengan percaya, sadar bahwa kita orang berdosa dan perlu ada yang mengampuni. Percaya kepada Yesus dengan kepercayaan yang penuh seperti anak kecil dan mereka rendah hati.
Jadi saat ini maukah saudara percaya kepada Yesus, dan masuk dalam Kerajaan Sorga? Bertobatlah dan percaya seperti seorang anak kecil, yang betul-betul polos, sepenuh hatinya percaya. Yesus mengatakannya berarti kita bisa mengerjakannya. Kalau mau jadi yang terbesar, jadilah rendah hati.
Barangsiapa Percaya Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat akan Diselamatkan
Hari ini Yesus mengajarkan kita bahwa kita diselamatkan karena kepercayaan kita kepada Yesus. Yesus adalah contoh yang telah paling merendahkan diri di muka bumi ini. Allah yang mau datang ke muka bumi menjadi manusia, lahir di tempat sederhana, di kandang domba. Siapa yang datang mengunjungi-Nya juga orang – orang miskin yaitu para gembala di padang. Bukan bangsa Israel yang datang, tapi orang majus dari Timur datang menyembah Dia.
Yesus adalah contoh pribadi yang paling rendah hati. Lahir dari keluarga sederhana, dan bapaknya Yusuf hanya seorang tukang kayu. Pada umur 33 tahun, Ia digantung di kayu salib, dipermalukan, sangat menderita. Dan sebelum naik ke kayu salib, Ia dicambuk, dipukul, dihina dan diolok-olok. Menderita berjam-jam di kayu salib hingga akhirnya mati, semua ini menunjukkan kerendahan hati Tuhan.
Darah-Nya tercurah di kayu salib, jatuh menetes ke muka bumi, menebus dosa kita. Kita tidak bisa menyelamatkan diri kita sendiri, harus ada yang membayar dengan darah yang mahal. Darah seorang Anak Allah, yang selama hidup-Nya (33 tahun) tidak pernah berbuat dosa. Dia menjadi korban yang kudus dan tak bercacat cela.
Marilah kita percaya hal inj, menerima berita keselamatan dengan kerendahan hati, sama seperti seorang anak kecil. Seperti yang Yesus katakan, yang bisa masuk Kerajaan Sorga adalah yang bertobat. Jadilah seperti anak-anak kecil yang percaya penuh akan berita kayu salib. Bagi dunia itu kebodohan, tapi bagi yang percaya adalah berita yang paling mahal, karena berita bahwa Tuhan datang menyelamatkan kita.
Jadi saat ini bagi Saudara yang percaya Yesus dapat mengampuni Saudara dengan darah-Nya, seperti seorang anak kecil yang percaya percaya, maka ada berita baik bagi Saudara. Datanglah saat ini kepada Tuhan, memohon pengampunan dan mengundang Yesus masuk dalam hati Saudara dan mengakui Tuhan sebagai Tuhan Juruselamat.
Di dalam Yesus ada jaminan kita bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Dia mati disalibkan, dan dikuburkan selama 3 hari, dan pada hari ketiga Dia bangkit dari maut. Inilah adalah fakta 100%, fakta Dia bangkit sehingga kita yang percaya kepada Yesus, kita juga pasti dibangkitkan pada akhir zaman, pada saat kedatanganNya.
Lalu Pendeta Jacob B. Sumbayak memimpin dalam doa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Yesus bangkit, menyatakan bahwa Dia sanggup membawa kita ke Sorga. Kebangkitan-Nya disaksikan oleh murid-murid-Nya, maka kita juga percaya kita akan mengalami kebangkitan. Selamat datang dalam Kerjaaan Allah, dan mereka yang percaya akan disebut anak – anak Allah (Yohanes 1:12), dan kita memanggil Allah dengan Bapa.
Oleh Bilur-bilurnya Kita Menjadi Sembuh
Bagi Saudara rindu mengalami mujizat kesembuhan, mari datang kepada Tuhan Yesus.
Yesaya 53:5
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Yesus menderita, tertikam karena pemberontakan kita, menanggung semuanya sampai tubuh-Nya berbilur-bilur. Bilur – bilur adalah bekas cambukan tentara Romawi yang diterima Yesus. Cambukan itu membuat tubuh-Nya penuh bilur – bilur, dan itu sangat sakit. Dan bilur-bilur itulah yang menyembuhkan kita.
Sejak 2000 tahun lalu Yesus sudah menyembuhkan banyak orang sakit, dan sampai saat ini Yesus tetap sanggup menyembuhkan. Dengan dasar inilah kita beriman kepada Tuhan.
Lalu Pendeta Jacob B. Sumbayak meminta semua yang sakit menumpangkan tangan pada bagian yang sakit, dan memimpin dalam doa kesembuhan. Oleh bilur – bilur Yesus, semua yang sakit menjadi sembuh di dalam nama Yesus.
Percaya dengan iman, kesembuhan itu terjadi, dan jangan lupa mengucap syukur atas mujizat yang terjadi dalam hidup Saudara. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *