KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 24 April 2023 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Lukas 17: 11-19, Kesepuluh orang kusta.
Sepuluh Orang Kusta Berseru kepada Yesus dan Disembuhkan
Yesus dalam perjalanan melalui perbatasan Samaria dan Galilea, lalu datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia, mereka berdiri agak jauh. Diperkirakan dari sepuluh orang kusta ini ada orang Samaria yang tidak beragama Yahudi. Sebenarnya orang Yahudi dan Samaria bermusuhan, tidak berteman. Namun orang kusta ini bisa berteman, kemungkinan karena mereka senasib, sama-sama merasa orang terbuang, disingkirkan dari keluarganya, mereka dianggap orang berdosa, najis, dan berpenyakit menular.
Mereka pasti sudah pernah mendengar tentang Nama Yesus. Yesus yang mengajarkan jalan-jalan kebenaran kepada banyak orang. Yesus yang mengajarkan hal-hal yang baik supaya orang dosa dapat bertobat dan tentang kerajaan Allah. Selain itu, mereka sudah mendengar bahwa Yesus pernah melakukan mujizat, bahkan orang mati dibangkitkan.
Ketika mereka mendengar Yesus akan melewati kota mereka, maka bangkitlah iman mereka dan mereka menemui Yesus. Mereka mengambil perhatian dan meminta pertolongan Yesus dengan berteriak memanggil Yesus. Teriakan dari sepuluh orang kusta ini pastilah menimbulkan kegaduhan, memanggil “Yesus, Guru, kasihanilah kami”. Mereka sangat berharap dan memohon.
Lalu Yesus mendengar dan melihat mereka, orang-orang yang berharap dan beriman. Dari teriakan mereka, terlihat mereka sungguh-sungguh berharap dan beriman bahwa Yesus sanggup menyembuhkan mereka. Terlihat mereka merindukan ada mujizat dari Tuhan Yesus. Karena itu Tuhan Yesus berkata “pergilah, perlihatkan dirimu kepada imam-imam”. Ini sesuai ketentuan agama Yahudi, orang kusta yang sudah sembuh harus datang kepada Imam untuk diteguhkan kesembuhannya.
Padahal saat itu, mereka masih sakit kusta dan tanda-tandanya terlihat. Dengan tindakan iman mereka pergi kepada Imam-imam. Mereka masih dalam kondisi sakit, dan di tengah jalan barulah mereka merasakan kesembuhan. Mereka memperoleh apa yang mereka imankan.
Satu Orang Kusta yang Disembuhkan, Kembali kepada Yesus
Kesepuluh orang kusta ini sembuh, namun hanya satu orang yang kembali kepada Yesus. Dia kembali sambil memuliakan Allah dengan suara yang nyaring. Usahanya dia untuk kembali dan mencari Yesus, menunjukkan dia sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus.
Ketika bertemu dengan Tuhan Yesus dia tersungkur di kaki Yesus, menyembah Yesus. Dia bersyukur karena dia betul-betul tahu bahwa Yesus adalah Tuhan.
Yesus tahu orang yang kembali ini bukan orang Yahudi, namun justru orang asing ini tahu bersyukur daripada orang Yahudi sendiri. Mungkin tidak ada yang mengajari dia, namun dia tahu bersyukur dengan luar biasa kepada Tuhan Yesus.
Lukas 17:19
Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Perkataan Yesus ini menunjukkan orang asing pun bisa beriman kepada Tuhan Yesus. Bahkan dia mempunyai respon yang lebih baik daripada orang Yahudi sendiri. Imannya bukan hanya memberikan dia kesembuhan, tetapi juga membuat dia memperoleh keselamatan.
Yesus Menyelamatkan dan Menyembuhkan Semua Orang yang Percaya Kepada-Nya
Mungkin Saudara saat ini juga seperti orang asing itu, ada pada kumpulan orang-orang yang belum percaya. Namun asal kita mau beriman, saat ini, maka kita akan diselamatkan. Bukan hanya memperoleh mujizat kesembuhan secara fisik melainkan juga diselamatkan.
Keselamatan berarti pengampunan dosa. Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa. Usaha kita untuk membayar dosa kita, tidak akan bisa menghapuskan dosa kita. Perbuatan baik kita juga tidak bisa menyelamatkan kita. Kita tidak sanggup membayar hutang-hutang dosa kita.
Itulah sebabnya, Yesus datang, mati di kayu salib dan mencucurkan darah yang kudus. Darah yang kudus itulah yang menyucikan kita. Dosa-dosa kita dan hati kita yang jahat disucikan oleh darah Yesus. Jika kita mau percaya, terimalah Tuhan Yesus ke dalam hati kita sebagai Tuhan dan juru selamat.
Roma 10:9-10
10:9. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 10:10. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Yesus mati di kayu salib namun Dia dibangkitkan oleh Allah. Ketika kita mengambil tindakan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat, percaya kepada-Nya maka kita disebut anak-anak Allah. (Yohanes 1:12)
Suatu status yang sangat tinggi, sehingga ketika kita ke sorga, kita mempunyai status sebagai anak-anak Allah. Lalu Pdt. Jacob B. Sumbayak menuntun dalam doa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Ibrani 13:8
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Kita sudah melihat bahwa Yesus dapat menyembuhkan orang kusta hanya dengan berkata karena Dia berkuasa dan saat ini kuasanya tetap sama untuk menyembuhkan. Marilah kita percaya kepadaNya.
1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Yesus memikul dosa kita di kayu salib dalam tubuh-Nya, supaya kita yang mati dapat hidup dan oleh bilur-bilur-Nya, kita disembuhkan. Bilur-bilur adalah bekas cambukan yang sangat sakit pada tubuh Yesus, dapat menyembuhkan kita.
Bagi setiap yang sakit atau keluarganya yang sakit, Pdt. Jacob B. Sumbayak meminta untuk menumpangkan tangan pada bagian tubuh yang sakit dan percaya Yesus sanggup menyembuhkan, lalu memimpin dalam doa kesembuhan.
Bagi kita yang sudah sembuh pujilah Tuhan dan jangan lupa bersyukur serta saksikan kesembuhan kita. [em/em]