KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 27 Juli 2023 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Yohanes Nugroho, diambil dari Matius 8:1-4, Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.
Yesus Sanggup Mentahirkan Orang Kusta Seketika
Ini adalah suatu mujizat dari orang yang mengalami sakit kusta. Pada jaman Tuhan Yesus, orang kusta dikucilkan karena dianggap seorang yang berdosa, orang yang terkutuk dan najis, Jadi orang yang sakit kusta bukan hanya mengalami penderitaan fisik, tapi batin juga. Secara sosial, dia dipisahkan dari keluarga dan lingkungannya, bahkan tidak boleh bersentuhan dengan orang yang sehat.
Penyakit kusta belum ada obatnya saat itu. Mereka menderita, tidak ada perawatan yang baik, seringkali rambutnya terurai, bajunya compang camping.
Orang kusta ini, ketika melihat Tuhan Yesus turun dari bukit, dia menghampiri lalu sujud menyembah Tuhan Yesus. Dia  sangat memerlukan kesembuhan. Dia datang kepada Yesus, tapi dia ragu karena dia merasa orang yang najis, tidak layak, dan terbuang.
Dia datang bersujud kepada Tuhan karena dia merasa berdosa. Makanya dia berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Tuhan Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menjamah orang itu. Menjamah orang yang sakit kusta tentunya menakutkan, bisa tertular dan tidak ada obatnya. Namun Yesus mau menjamah orang itu, dan Dia mau menyembuhkan orang itu. Yesus sangat peduli kepada orang yang sangat menderita, orang yang berdosa. Tuhan Yesus rindu untuk menyembuhkan, mengampuni, memulihkan orang yang merasa tertekan dan berdosa.
Apa yang terjadi? Seketika itu juga orang itu sembuh atau tahir.
Yesus adalah Mesias, Dia penuh kasih. Yesus adalah Anak Allah itu sendiri. Dia datang ke dunia ini untuk menolong orang-orang yang menderita. Yesus sanggup menyembuhkan, Dia sanggup melakukan mujizat apapun. Ketika menghadapi orang kusta ini, Dia berkata “jadilah engkau tahir”, maka seketika itu juga mujizat terjadi, orang itu tahir dari kustanya.
Yesus menyuruh orang ini datang kepada imam, untuk membuktikan kesembuhannya. Ketika imam nyatakan sembuh, orang itu dapat kembali ke lingkungannya. Jadi Tuhan Yesus bahkan memulihkan orang ini tidak hanya dari sakit kusta, tapi juga dikembalikan kepada komunitasnya, kepada keluarga yang dikasihinya.
Yesus adalah Tuhan, Barangsiapa Percaya Kepada-Nya akan Beroleh Hidup Kekal
Yesus sangat mengasihi dan sangat peduli kepada kita. Dia mau menanggung sakit penyakit kita, Dia mau menyembuhkan dan menyelamatkan orang yang berdosa. Yesus mau memberikan kelegaan, penghiburan dan harapan pada setiap kita yang menderita dan ada dalam sakit penyakit.
Tuhan Yesus ketika Ia menjadi manusia, Ia terbuang, dihina dan dihindari orang. Tuhan Yesus menanggung semua dosa dosa kita ini, sehingga Dia mengalami kesakitan, dianggap rendah. Yesus menanggung segala sakit penyakit kita, kesengsaraan kita oleh karena dosa-dosa kita.
Inilah yang di tanggung oleh Tuhan kita, Yesus Kristus.Harusnya kita yang menanggung dosa-dosa kita, karena upah dosa adalah maut. Namun semua ini di tanggung oleh Tuhan kita Yesus Kristus, dan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan.
Mungkin Saudara merasa orang yang berdosa, terhilang, terbuang dan menderita. Mungkin Saudara tidak merasa layak untuk datang pada Tuhan Yesus, tetapi Tuhan Yesus mengasihi kita dan mau menolong kita.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah kepada kita, maka Tuhan telah mengutus Yesus Kristus ke muka bumi untuk melepaskan kita dari segala dosa-dosa kita, menguduskan dan menyelamatkan kita. Kita tidak lagi binasa tetapi beroleh hidup yang kekal.
Apabila kita mengalami penderitaan dan merasa tersingkir, orang yang gagal dan mengalami sakit penyakit, Yesus datang untuk mengasihi kita. Tuhan Yesus hendak memberikan hidup yang kekal bagi kita. Mari datang kepada Tuhan Yesus, Dia sanggup melepaskan kita dari dosa-dosa dan kebinasaan, Dia mau menyelamatkan kita.
Kemudian Pdt. Yohanes Nugroho menuntun berdoa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Haleluya. Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yohanes 1:12).
Yesus Sanggup Menyembuhkan Kita
Yesaya 53:3-5
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. 53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Apa itu bilur-bilur? Itu terjadi ketika Yesus disiksa sebelum disalibkan. Yesus dipukul, ditindas, disesah, tubuh-Nya berbilur bilur karena luka bekas cambukan. Luka dan berdarah-darah, namun daran yang kudus. Karena Ia tidak berdosa, Ia mengalami semua ini karena menganggung dosa-dosa kita.
Dia menderita untuk sakit-penyakit yang harusnya kita sendiri menanggung nya, tapi Yesus sudah menanggungnya, Dia lah yang sanggup menyembuhkan kita. Hanya Yesus yang menanggung sakit penyakit kita, maka Dialah yang sanggup menyembuhkan kita.
Apapun sakit-penyakit kita, di dalam Tuhan Yesus sembuh. Bagi setiap kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, mari tumpangkan tangan atas bagian tubuh kita yang sakit, dan satu tangan lagi diangkat untuk berdoa.
Pdt. Yohanes Nugroho kemudian memimpin doa kesembuhan. Percaya, Tuhan Yesus akan menyembuhkan kita. Mujizat pasti terjadi, kuasa Tuhan bekerja bagi kita semua. Amin. [em/em]

 
 
 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *