Puji Tuhan, pada hari ini Kamis, 10 Agustus 2023 telah berlangsung Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi (KPPI Yesus Penyembuh) di ruang Auditorium lt. 1 – Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan.
Jemaat dan semua undangan berdatangan dan memenuhi ruangan dimana KPPI diselenggarakan. Turut hadir relasi-relasi hamba Tuhan, baik dari Jakarta maupun dari luar negeri yaitu dari Amerika Serikat, Laos dan Myanmar.
Pemimpin pujian, Pdt. Jul Allens, menyapa dan mengucapkan salam kepada segenap yang hadir baik di ruangan maupun yang mengikuti live streaming. Ibadah dibuka dengan berdoa lalu memuji Tuhan “Betapa Baiknya Engkau Tuhan”. Beberapa pujian dinaikkan, lalu dilanjutkan dengan film kesaksian kesembuhan Jason Pedro Pattikawa, 12 tahun, dari sakit asma selama 8 tahun. Jason dan ibunya datang ke KPPI 13 Juli 2023. Puji Tuhan, ketika didoakan Jason disembuhkan malam hari itu, allergi dan asmanya sembuh. Haleluya.
Kemudian Ev. Suryati membacakan ayat firman Tuhan dari Matius 8:1-3 tentang Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.
Pujian kembali dinaikkan. Segenap jemaat menyembah dan mengangkat hatinya kepada Tuhan Yesus. Suatu hadirat Tuhan yang indah mengalir, Dia lah Elshaday, Dia lah Allah kita Yang Maha Kuasa, Dia Maha Baik, Dia penuh kasih!
Kemudian diputar film Tuhan Yesus, dan kesaksian kesembuhan kedua dari Dian Scarlet Sahureka dimana sejak lahir tumbuh tumor di pipinya. Tumor ini setelah diperiksa ke dokter ternyata adalah tumor pembuluh darah. Bulan September 2020 ketika diperiksa MRI ditemukan bahwa ada kista dekat saraf mata kanan. Matanya sudah tidak bisa melihat, tinggal 2 persen saja kesanggupan untuk melihat. Dian hadir KPPI 13 Juli 2023 di gedung Advent. Ketika didoakan terjadi mujizat, anak ini sembuh. Puji Tuhan.
Yesus Mau Mengampuni dan Menyembuhkanmu
Sebelum Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, dinaikkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan yang dipimpin oleh Pdt. Susan Sumbayak. Suasana hadirat Tuhan begitu terasa indah. Kemudian Pdt. Jacob B. Sumbayak menyampaikan Firman Tuhan diambil dari Matius 8:1-4, tentang Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.
Pada masa itu seorang yang sakit kusta tidak boleh datang ke tengah-tengah orang sehat, mereka diasingkan. Jika mereka sedang berjalan di keramaian maka mereka harus berseru: “Najis, Najis”.
Tetapi suatu ketika ada seorang kusta yang datang kepada Tuhan Yesus dengan penuh kerendahan hati dan penuh iman. Orang kusta ini tersungkur di kaki Tuhan Yesus, memohon belas kasihan Tuhan Yesus sambil berkata “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku”.
Apakah Yesus mau mengampuni dan mau mentahirkan orang kusta ini? Ya, Yesus mau! Karena itulah Dia datang ke dunia ini, merendahkan diri-Nya dan mati di kayu salib. Karena Dia sangat mengasihi kita semua.
Apakah tandanya bahwa Yesus sangat mengasihi kita?
Yohanes 15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Itulah sebabnya ketika orang kusta ini memohon, maka Tuhan Yesus meresponi dengan berkata “Aku mau, jadilah engkau sembuh!”
Pdt. Jacob berkata yang terpenting sebelum kita disembuhkan adalah kita diselamatkan dan diampuni dari segala kesalahan kita. Kalau Saudara belum pernah menerima Tuhan maukah Saudara menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi?
Puji Tuhan, baik yang hadir maupun yang menonton lewat Live Streaming, hampir semua berdiri dan menerima Tuhan Yesus. Haleluya!
“Dalam Nama Yesus Sembuhlah”
Selanjutnya Susan Sumbayak maju untuk memimpin doa kesembuhan. Pertama kali dipanggil maju ke depan hanya yang sakit cancer payudara atau gangguan pada payudara, lalu bagi yang mengalami sakit pada telinga. Pdt. Susan mendoakan mereka satu persatu. Puji Tuhan mujizat terjadi, seorang ibu yang tuli dapat mendengar!
Juga yang sakit cancer payudara yang sudah akut, datang dalam kondisi lemas, sekarang sudah bisa berlari dan kuat. Juga yang sakit lemas karena Leukositnya hanya 1.000, setelah didoakan merasa kuat dan sanggup menggenggam tangan dr. Vera HG dengan kuat. Haleluya!
Susan Sumbayak memanggil bagi siapa saja yang mengalami depresi dan pada minggu lalu ingin bunuh diri. Seorang wanita maju ke depan dan didoakan dan dikatakan “Tuhan Yesus sayang padamu”.
Juga seorang remaja wanita yang tidak bisa mendengar karena ada gangguan saraf pendengaran pada otaknya dan menyebabkan tidak bisa bicara sejak kecil. Setelah didoakan dia bisa berkata: “Amin”. Haleluya!
Ibu Susan mengundang para hamba Tuhan, para counselor untuk maju ke depan mendoakan orang sakit. Juga semua yang sakit diundang maju ke depan untuk didoakan bersama-sama.
Ada 28 orang yang maju menyaksikan kesembuhannya di panggung dengan berbagai sakit penyakit seperti nyeri cancer payudara, tumor otak, hepatitis B, benjolan di tangan, benjolan di punggung dan berbagai penyakit lainnya.
Bahkan yang menyaksikan ibadah secara Live Streaming juga mengalami mujizat kesembuhan. Seprang ibu di Laguboti, Sumatera Utara, di sembuhkan dari sakit pinggang selama 3 bulan. Ada juga yang disembuhkan dari telinga kiri yang sakit.
Mujizat juga terjadi pada seorang bapak yang datang dengan kursi roda, dia sakit gagal ginjal, dan setelah didoakan bisa berdiri dan berjalan. Puji Tuhan! Ketika Susan Sumbayak bertanya apakah mau menjadi hamba Tuhan, maka bapak itu bersedia. Lalu Pdt. Daniel J. Sumbayak mendoakannya.
Lalu kepada segenap yang hadir disampaikan, maukah melayani Tuhan Yesus? Puji Tuan, banyak yang maju ke depan menyerahkan diri untuk melayani Tuhan Yesus. Haleluya! Kepada mereka disampaikan pesan agar kembali ke gereja masing-masing dan menjadi berkat bagi gerejanya. Pdt. Jacob berkata bahwa Tuhan Yesuslah yang memilih mereka menjadi hamba Tuhan, lalu mendoakan mereka yang mau melayani Tuhan Yesus.
Ibadah ditutup oleh Pdt. Andreas Tarigan dengan doa dan sekaligus menyampaikan pengumuman jadwal KPPI berikutnya.
Puji Tuhan, Tuhan Yesus telah melakukan perkara yang besar ditengah-tengah kita. Dia telah menjamah umat-Nya dan menyembuhkan yang sakit di KPPI. Haleluya. Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan.[em/em]