Puji Tuhan! Pada hari Kamis 9 Mei 2024 telah diadakan Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi (KPPI) Yesus Penyembuh onsite di Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan.
Bersyukur cuaca yang cerah di hari ini, dan lalu-lintas lancar karena bertepatan hari libur peringatan Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga.
Sejak pukul 17.30 WIB terlihat jiwa-jiwa mulai berdatangan dan memenuhi ruang Auditorium lt. 1 dimana KPPI diselenggarakan.
Puji-pujian dan Penyembahan
Acara dibuka di dalam doa oleh Imam pujian yaitu Pdt. Yohanes Ferdinand Silaen. Kemudian dengan penuh sukacita mengajak jemaat memuji Tuhan “Datanglah ke bait-Nya”, dilanjutkan saling bersalaman dengan wajah yang tersenyum dan bersukacita.
Setelah menyanyikan lagu “Dia tak pernah gagal”, dilanjutkan dengan film kesaksian seorang gadis bernama Tasya Tambunan yang disembuhkan Tuhan dari sakit saraf terjepit sejak kelas 3 SD. Di tahun 2023, saat Tasya sudah kuliah, dia memutuskan untuk pergi ke RS dan di periksa MRI. Ternyata dia mengalami saraf terjepit. Tahun 2024 seorang hamba Tuhan mengundang dia ke KPPI Onsite di Pancoran pada tanggal 18 April 2024. Ketika didoakan dia disembuhkan Tuhan. Halleluya.
Kemudian Pdt. Rima Santa Nova membacakan ayat firman Tuhan dari Matius 9:27-30 tentang Yesus menyembuhkan mata 2 orang buta.
Pdt. Rima menanyakan kepada jemaat siapa yang sakit dan mengajak setiap yang hadir untuk bangkit berdiri dan bersama-sama mengucapkan dengan iman “Ya Tuhan kami percaya!” Bila kita percaya maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan!
Setelah kembali menaikkan pujian, diputar Film KPPI dan juga ditayangkan kesaksian kesembuhan. Ester Jelita Gea siswi kelas 3 SMK di Bekasi yang disembuhkan Tuhan dari Scoliosis (Tulang bengkok). Rasanya nyeri dibagian punggung. Sekitar Maret 2023 dia mulai merasakan sakitnya bertambah dan dia memeriksakan diri ke sebuah RS, hasil pemeriksaan menunjukkan dia mengalami Scholiosis (Tulang Punggung yang bengkok). Dokter memberikan obat tetapi tidak memberikan pengaruh apapun pada Ester. Lalu dia datang ke KPPI Jakarta pada 8 Juni 2023, dan ketika dia didoakan dia merasakan kesembuhan. Haleluya!
Firman Tuhan tentang Iman yang Membawa kepada Mujizat
Pdt. Jacob Bernhard Sumbayak menyampaikan bahwa Tuhan tidak jauh dari kita. Dia ada di dalam hati kita, dan Dia peduli kepada kita.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Yohanes 5:1-9 tentang Penyembuhan Pada Hari Sabat di Kolam Betesda.
Di tepi kolam itu ada begitu banyak orang sakit yang menunggu mujizat kesembuhan. Mungkin ada puluhan atau ratusan orang dan hanya orang yang pertama masuk ke kolam saat air di kolam itu digoncangkan malaikat, sembuh total apapun sakitnya. Tetapi mereka tetap berharap dan menunggu mujizat Tuhan di tepi kolam itu.
Tuhan Yesus datang khusus kepada seorang yang sudah 38 tahun lamanya sakit. Dia menderita begitu lama. Mungkin keluarganya sudah tidak ada disitu untuk menunggui dia. Tetapi orang lumpuh ini tidak menyalahkan siapapun. Dia juga tidak marah kepada Tuhan. Dia tetap menunggu dan menunggu di tepi kolam itu dengan penuh pengharapan. Akhirnya bukan malaikat yang datang, melainkan Pencipta malaikat, yaitu Tuhan sendiri yang datang dan bertanya: “Maukah engkau sembuh?”
Orang yang berharap kepada Tuhan tidak akan pernah dikecewakan. Tuhan tahu penderitaan kita. Ada waktunya Tuhan akan bertindak untuk menolong kita. Dia Tuhan, sanggup menolong kita.
Siapakah Yesus itu? Dia adalah Tuhan itu sendiri tetapi Dia mau menjadi manusia dan mati tergantung di kayu salib. Seharusnya kitalah yang harus mati di gantung di kayu salib. Tetapi Tuhan Yesus menggantikan posisi kita.
Yesaya 53:4-5
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Allah yang Maha Besar itu turun ke dunia, Dia menjadi begitu sakit supaya kita yang sakit disembuhkan oleh bilur-bilur-Nya. Dia sanggup memulihkan kita, Dia sanggup mengampuni semua dosa kita dan Dia sanggup menyembuhkan kita. Pdt. Jacob mengajak setiap jemaat yang mau untuk sungguh-sungguh percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan, untuk bangkit berdiri. Pdt. Jacob juga mengajak setiap yang menyaksikan Live Streaming KPPI untuk ikut mengangkat tangan dan berdoa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Doa Kesembuhan dan Mujizat yang Terjadi
Dalam suasana pujian penyembahan, Pdt. Susan Sumbayak mengajak setiap jemaat untuk menyembah Tuhan “Sembuhlah, di dalam Nama Yesus Sembuhlah”.
Lalu Pdt. Hezel Judah Sumbayak mengajak setiap jemaat untuk percaya bahwa Allah hadir disini, jangan berharap kepada manusia tetapi kepada Allah.
Pdt. Hezel mengundang jemaat yang mengalami sakit di kepala, entah itu kanker otak, migrain atau apapun untuk maju ke depan untuk didoakan. Kemudian Pdt. Hezel mendoakan mereka yang maju ke depan karena sakit di kepala. Haleluya, Tuhan melakukan perkara besar, yang sakit vertigo disembuhkan! Puji Tuhan! Juga yang sakit migrain disembuhkan Tuhan, haleluya!
Kemudian para counselor dan para hamba Tuhan maju ke depan, siap mendoakan orang sakit. Kemudian Pdt. Hezel mengundang setiap yang sakit untuk maju ke depan, dan memimpin doa kesembuhan Ilahi, kemudian Pdt. Barnabas Situmorang dan Pdt. Piet Hengkessa melanjutkan doa kesembuhan.
Setelah doa-doa dinaikkan, Pdt. Joseph Batubara mempersilakan para pendoa mulai bergerak mendoakan yang sakit.
Haleluya! Malam itu ada 31 orang yang sembuh secara mujizat dan maju kesaksian panggung karena sudah disembuhkan Tuhan. Ada yang sembuh dari sakit vertigo, sakit gigi, sakit kepala, sakit migrain 3 bulan, dada sesak, sakit pinggang hingga ke perut, stroke mata selama 4 tahun, benjolan di payudara kiri dan di leher, asma, dan berbagai penyakit lainnya.
Bahkan terjadi juga kesembuhan saat mengikuti ibadah live streaming di Kupang. Seorang ibu disembuhkan dari sakit kepala selama 1 tahun.
Setelah semua yang sembuh selesai bersaksi di panggung, acara KPPI diakhiri dengan doa penutup dipimpin oleh Pdt. Philip Suwandi. Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. [em/em]