KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 31 Oktober 2024 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Yohanes Philipus Suwandi, diambil dari Matius 8: 5-13, Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum.

 

“Katakan Saja Sepatah Kata” 

Kapernaum adalah sebuah kota yang terletak di pantai barat danau Galilea. Seorang perwira datang memohon kepada Yesus dengan suatu kesungguhan. Perwira ini adalah seorang Romawi dan sebagai seorang perwira dia merupakan kepala dari sekitar seratus prajurit. Jadi dia mempunyai kedudukan atau jabatan yang tinggi di pemerintahan Romawi.

Perwira ini datang memohon kepada Yesus untuk hambanya yang terbaring sakit di rumah. Hambanya ini adalah seorang yang sangat dia kasihi dan sangat berarti bagi pria ini. Perwira ini juga seorang yang mempunyai perhatian kepada bangsa Yahudi, terbukti dia ikut membiayai rumah ibadat Yahudi. Jadi perwira ini adalah seorang perwira yang baik dan punya kedudukan yang tinggi. Namun dia datang kepada Yesus dan dia memohon kepada Yesus untuk hambanya.

Yesus melihat perwira ini, melihat kesungguhannya, melihat ketulusannya. Lalu Yesus berkata: “Aku akan datang menyembuhkan nya.”

Jadi kalau seseorang datang kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, dengan hati yang tulus, dengan hati yang memohon, maka jawaban Yesus adalah akan datang menyembuhkannya. Tentu ini merupakan hal yang sangat mengembirakan bagi perwira ini karena Yesus mau datang menyembuhkan hambanya.

Namun perwira itu mengatakan bahwa dia tidak layak menerima Tuhan di rumahnya. Dia tahu Tuhan Yesus adalah seorang yang sangat tinggi posisinya, sangat terhormat, jadi tidak perlu datang ke rumahnya. Kenapa demikian? Karena perwira ini melihat Yesus begitu tinggi, begitu berkuasa dan memiliki wewenang yang sangat tinggi.

Padahal perwira ini adalah seorang prajurit yang memiliki bawahan dan di dalam kesehariannya dia tahu apa artinya otoritas, dia tahu apa artinya wewenang. Dia punya atasan atau komandan yang lebih tinggi daripada dia, namun dia juga mempunyai bawahan yang ada di bawah otoritas dia. Perwira ini adalah seorang perwira yang memimpin kurang lebih seratus prajurit yang mempin pertempuran, yang memberikan arahan, memberikan keberanian kepada para prajuritnya. Jadi seorang yang mempunyai posisi yang cukup tinggi .

Jadi perkataan perwira ini adalah perkataan yang berkuasa, sehingga prajuritnya pasti akan melakukan apa yang dia katakan. Dan dia memandang Yesus adalah pribadi yang tinggi, pribadi yang memiliki kuasa, sehingga dia tidak layak menerima Tuhan Yesus di rumahnya. Dia percaya, perkataan Yesus sepatah kata saja, akan membuat hambanya sembuh.

Pada waktu Yesus mendengar hal itu, heranlah Yesus. Sungguh luar biasa iman perwira ini.

Mari kita datang dan meneladani apa yang diceritakan mengenai perwira ini, dia datang memohon kepada Yesus, dia datang merendahkan dirinya, namun dia datang bukan dengan putus asa, dia datang memohon sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus.  Oleh sebab itu mari kita datang kepada Yesus. Dia adalah pribadi yang memiliki kuasa dan kalau kita datang sungguh sungguh kepada Dia maka Yesus akan menjawab kita. Ada satu kepastian di dalam Yesus Kristus.

 

Yesus Berkuasa Mengampuni Dosa dan Menyelamatkanmu

Filipi 2:6-10 TB

6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

Yesus Kristus, Dia adalah Allah tetapi Dia telah datang dalam rupa Manusia. Dia mengosongkan diri-Nya dan dalam keadaan sebagai Manusia Dia merendahkan diri sampai Dia mati di atas kayu salib. Dia menanggung segala dosa kita dan segala sakit-penyakit kita di kayu salib.

Segala pemberontakan kita, segala kesalahan kita, ditanggungkan kepada-Nya. Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpahkan kepada Nya, supaya melalui Yesus kita diselamatkan dan kita disembuhkan. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.

Kristus datang untuk menyelamatkan kita. Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3: 16).

Lalu pdt. Yohanes Philipus Suwandi meminta kepada semua yang mau percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, untuk mengikuti doa yang disampaikan.

 

Yesus Berkuasa Menyembuhkanmu

Tuhan Yesus sangat peduli dengan kondisi kita, jika kita sakit, mengalami masalah, Yesus peduli pada kita. Dia mempunyai kuasa kesembuhan. Karena Dia telah tanggung sakit penyakit kita di atas kayu salib. Sehingga apabila kita datang kepada Nya sebagai ganti segala sakit penyakit kita, Dia memberikan kesembuhan pada kita.

Yesaya 53:4-5 TB

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Yesus peduli kepada kita. Oleh sebab itu Dia tertikam karena pemberontakan kita. Dan oleh bilur-bilur-Nya, yaitu luka luka yang Dia tanggung oleh karena cambukan, oleh karena deraan, ditimpakan kepada Yesus, supaya kita semua mengalami kesembuhan.

Mari kita datang kepada Yesus dengan iman dengan percaya. Allah mengaruniakan kepada Yesus nama di atas segala nama. Sehingga apabila kita datang kepada Yesus, nama itu adalah nama yang berkuasa. Jadi saat kita memanggil nama Yesus, kuasa dari Allah bekerja atas kita.

Bagi semua yang sakit, Pdt. Yohanes Philipus Suwandi meminta untuk menumpangkan tangan pada bagian yang sakit, lalu menuntun dalam doa kesembuhan.

Haleluya, mujizat kesembuhan terus berlangsung. [em/em]

 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *