Pada bulan Oktober 2016, saat dia berada didalam kamar mandi, tiba-tiba dia tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya. Tetapi dia masih bisa bicara. Dia sangat terkejut dan berteriak memanggil suaminya yang langsung menggendongnya keluar dari kamar mandi. Dia tidak bisa berjalan, karena kakinya lemas. Dia juga tidak bisa memegang hidungnya. Dia sungguh menderita. Badannya lemah lunglai seperti tidak ada tulang. Dia sangat terpukul dan hanya

Saat dia berjalan karena ingin menyusul adiknya, dia terpeleset karena ada air di lantai. Dia jatuh terduduk di lantai dan menangis kesakitan. Dia digendong oleh ayahnya ke tempat tidur. Keesokan paginya, dia dibawa oleh pamannya ke tukang urut. Setelah diurut, dia tetap merasa sakit. Akibat rasa sakit pada tulang ekornya, maka dia tidak bisa jongkok. Dia juga harus berpegangan atau bertumpu pada sesuatu  jika hendak

Cahyadi Gunawan adalah seorang kakek dengan 4 orang anak dan 10 orang cucu. Pada awal tahun 2014, dia jatuh. Namun saat itu dia anggap kejadian biasa. Mungkin karena cape. Namun pada tanggal 9 Mei 2014, dia jatuh kembali di rumah salah seorang anaknya. Dia tidak dapat bangkit lagi, sehingga ia berteriak – teriak minta tolong. Anaknya datang menolongnya.   Dia dibawa ke rumah sakit dan

Agustina Erika berasal dari pulau Flores di propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sejak berumur 7 tahun, dia sering merasa pusing. Jika sedang pusing, segala sesuatu yang dilihatnya seperti berputar yang menyebabkan dia kehilangan keseimbangan dan jatuh. Dia hanya dapat berbaring di tempat tidur selama 1 bulan. Jika dia hendak berjalan, maka orang tuanya akan menuntunnya. Pada saat itu, dia tidak mengetahui kalau dia menderita penyakit

Pada awal bulan Oktober 2013, kaki kanannya luka, bengkak dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Dia sulit untuk menapakkan kakinya ke lantai dan sangat sakit ketika berjalan.  Untuk mengatasinya, dia memeriksakan diri ke klinik dan diberikan obat. Karena kondisinya semakin parah dan kakinya semakin bengkak dan bernanah, maka diputuskan dia harus dirawat di sebuah rumah sakit pada 14 Oktober 2013. Dokter menyatakan bahwa kaki kanannya harus

Pada tahun 2009, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, dia mengalami sakit kista ovarium yang  ukurannya masih kecil. Pada tahun 2011, dia mengalami pendarahan yang cukup parah. Dalam 1 hari, dia harus mengganti pembalut sebanyak 4 sampai 5 kali. Dia dibawa ke sebuah rumah sakit di Kepi, ibukota dari distrik Mappi di propinsi Papua.  Dia diberi obat untuk menghentikan pendarahannya, namun tidak ada perubahan yang terjadi. Selama