KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube, pada hari Senin 11 Mei 2020.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak tentang perempuan berzinah yang diampuni oleh Tuhan Yesus, diambil dari kitab Yohanes 8: 1-11.

Pada waktu itu, pagi-pagi benar Tuhan Yesus mengajar banyak orang di Bait Allah. Kemudian ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada Yesus, seorang perempuan yang kedapatan berzinah. Sesuai Hukum Taurat Musa, perempuan itu harus dilempari batu sampai mati.

Mereka bertanya kepada Yesus, “Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”. Ini mereka lakukan dengan niat supaya memperoleh kesempatan menyalahkan Yesus. Mereka menghadapkan Yesus pada pilihan yang sulit. Mereka tahu, Yesus sering mengajarkan hukum kasih, tetapi juga tidak meniadakan hukum Taurat. Tetapi Yesus tidak langsung menjawab, melainkan Ia membungkuk dan sambil menulis di tanah.

Kengerian Menghadapi Hukuman Mati Yang Tidak Bisa Dihindari

Marilah kita bayangkan kondisi perempuan ini. Seorang yang dalam kondisi ketangkap basah melakukan perzinahan pasti merasa malu karena semua orang menonton dia. Selain itu perempuan ini juga tahu bahwa hukuman bagi orang yang kedapatan berzinah adalah dilempar batu sampai mati.

Pastilah wanita ini benar-bebar ketakutan, karena dia tahu, bahwa mereka punya wewenang untuk menghukumnya. Jadi dia betul-betul ngeri dengan hukuman yang akan dia terima. Dia sadar bahwa dosanya itu akan membawa kematian baginya. Dia tahu betul dia salah dan malu atas kesalahannya itu.
Pada saat itu bisa saja perempuan itu ada dalam tekanan dan ketakutan, karena hukum Taurat harus dilakukan. Saat itulah dia berharap kepada Yesus, apa yang akan dilakukan Yesus.

Terkadang kondisi seperti ini kita alami. Kita tahu kita salah dan berdosa, ingin ada pengampunan, tapi dari mana pengampunan itu datang? Siapa yang dapat mengampuni aku?

Namun pada ayat ke 7, Yesus berkata: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Setelah Yesus berkata demikian, maka semua pergi satu persatu. Mereka semua tahu bahwa mereka semua adalah orang berdosa. Sehingga tidak ada yang berani melempari batu. Satu persatu mereka pergi, dan tinggallah Yesus dan perempuan itu saja.

Pergilah dan Jangan Berbuat Dosa Lagi

Kemudian Yesus pun berkata: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

Betapa perempuan itu sangat bersyukur, karena ada yang membebaskan dia dari hukuman mati, Dialah Yesus.

Yohanes 3:16 mengatakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.

Yesus datang untuk membayar hutang dosa kita. Sesungguhnya kita pantas dihukum dan masuk dalam neraka. Tetapi ada satu orang yang mau membayar dosa kita, yaitu Yesus. Dia dihina, disiksa bahkan dicaci maki karena kita. Dia mau menggantikan kita di kayu salib demi menebus kita dari dosa.

Mungkin kita berkata, apakah ada pengampunan bagi dosaku yang sudah lama dan begitu banyak?
Kita pasti memperoleh pengampunan jika kita percaya pada Yesus. Malam ini bukan malam yang biasa. Tetapi, malam dimana Yesus berkata Dia mengasihi kita dan mau mengampuni segala dosa kita.

Yesus Mau Menyembuhkan Segala Penyakitmu

Firman Tuhan dalam Yesaya 53:5 mengatakan: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”.

Yesus mau menyembuhkan apapun penyakit kita. Apakah itu penyakit karena dosa, ataukah karena pekerjaan Tuhan harus dinyatakan (Yohanes 9:1-3). Jika kita ada sakit hati pada orang lain, maka ampunilah dulu orang itu. Supaya pekerjaan Allah dinyatakan, kita disembuhkan!
Apapun penyakit kita, baik Covid-19, jantung, cancer dan lain-lain percayalah Tuhan akan sembuhkan. [EM/EM]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *