KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube, pada hari Kamis 7 Mei 2020.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak dengan tema “Zakheus, Segeralah Turun”, yang diambil dari Lukas 19: 1-10.
Yesus Mencari yang Terhilang
Zakheus yang diceritakan dalam perikop ini adalah seorang kepala pemungut cukai atau orang yang memungut pajak. Pada masa itu pemungut cukai tidak disukai rakyat maupun para pemuka agama Yahudi, karena mereka suka memeras, membuat tarif pajak tinggi-tinggi sehingga rakyat merasa terperas. Pemungut cukai juga dianggap sebagai orang berdosa, sehingga mereka dikeluarkan dari komunitas agama Yahudi. Mereka juga dipandang rendah karena jabatannya dianggap memeras rakyat.
Tetapi Zakheus si pemungut cukai yang kaya ini ingin melihat Yesus saat Yesus masuk dan melintasi kotanya. Bisa jadi dia telah mendengar banyak tentang mujizat yang Tuhan Yesus lakukan. Bagaimana Yesus memberi makan 5000 orang dengan lima roti dan dua ikan, bagaimana Tuhan Yesus mengasihi banyak orang, dan bagaimana Yesus mengampuni perempuan berdosa.
Walaupun dia tahu dia orang yang tersisihkan dan ditolak oleh masyarakat, tetapi dia ingin sekali melihat Yesus. Keinginan ini terhalang karena tubuhnya yang pendek, tetapi dia tidak putus asa. Tanpa malu-malu ia naik ke atas pohon untuk melihat Yesus. Sesungguhnya ada suatu kerinduan dalam hati Zakheus untuk keluar dari kehidupannya yang berdosa dan berharap Yesus dapat menolongnya.
Pada saat Yesus tiba di dekat Zakheus, tiba-tiba Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Kita tahu bahwa tidak ada seorangpun memberitahukan kepada Yesus siapa namanya. Tetapi Yesus tahu, bahwa seorang yang bernama Zakheus ini begitu ingin melihatNya. Karena Zakheus memiliki masalah dalam hidupnya dan ingin keluar dari dosa-dosanya, dan usaha Zakheus naik ke atas pohon untuk melihat Tuhan sangatlah diharga Yesus.
Yesus Memanggil Zakheus Turun dari Pohon
Zakheus, pemungut cukai yang dianggap rendah oleh masyarakat dan pemuka agama Yahudi ini dipanggil Yesus. Ketika Yesus mengatakan bahwa Ia mau datang dan menumpang di rumah Zakheus, hal ini sangat mengejutkan banyak orang. Mereka bersungut-sungut dan membicarakan mengapa Ia menumpang di rumah orang berdosa.
Namun Zakheus merasakan kebahagiaan yang luar biasa ketika bertemu Yesus. Dia sungguh merasakan dirinya beroleh jawaban atas masalah hidupnya, yaitu kelepasan dari dosa dan diselamatkan, bahkan Yesus mau datang dan menumpang di rumahnya.
Sehingga ia berkata kepada Yesus, “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Zakheus merasa dirinya diterima oleh Yesus, ketika Yesus mau makan dan minum di rumahnya, sehingga terjadi perubahan ajaib dalam hidupnya.
Yesus Datang Bukan untuk Memanggil Orang Benar, Melainkan Orang Berdosa
Dalam Markus 2:17 Yesus mengatakan: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Yesus mengasihi semua orang yang terhilang, semua orang berdosa dan mereka yang merasa hidupnya tidak ada gunanya. Bahkan Yesus mengenal nama mereka dan Yesus mau datang supaya orang itu menerima pengampunan. Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar tetapi orang yang berdosa.
Kalau saat ini kita mengalami masalah dan merasa tidak layak karena kita selalu berbuat dosa. Atau kita mau melakukan yang baik tetapi yang jahat yang kita perbuat, maka mari datang kepada Yesus, seperti Zakheus yang datang kepadaNya. Jangan kita berpikir bahwa Tuhan Yesus tidak mengenal kita. Sebaliknya Tuhan begitu mengenal kita, bahkan jumlah rambut di kepala kitapun Tuhan tahu jumlahnya.
Tuhan sangat mengetahui siapa kita dan mau mengampuni kita. Tuhan Yesus telah bersedia mati bagi kita. Ia tergantung di kayu salib dan berbilur-bilur karena Dia sangat mengasihi dan mengenal kita.
Karena itu Firman Tuhan dalam Yohanes 3:16 mengatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Apapun dosa dan ketidak-layakan kita, Tuhan Yesus mau menanggungnya. Dia mau menyambut kita ketika kita mau datang kepadaNya. Seperti Zakheus begitu gembira karena menerima keselamatan dari Yesus, maka datanglah dan milikilah keselamatan dari Yesus.[EM/EM]