KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube, kembali berlangsung pada hari Senin, 1 Juni 2020.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak diambil dari Yohanes 9: 1-12 dan 35-41, tentang orang buta sejak lahirnya yang disembuhkan Tuhan Yesus.

Pekerjaan Allah Harus Dinyatakan

Firman Tuhan yang kita baca ini mengajarkan bahwa tidak semua orang sakit karena dia berdosa. Ada yang demikian, tapi bisa juga seseorang mengalami penyakit karena pekerjaan Allah akan dinyatakan.
Melihat orang buta ini, murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Murid-murid bertanya demikian karena melihat orang ini buta sejak lahir. Jadi siapa yang berdosa sehingga ia dilahirkan buta.
Namun jawaban Yesus mungkin mencengangkan murid-murid, karena Dia berkata: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.”

Tidak semua orang sakit karena dosa. Jadi bukan orang itu atau orang tuanya berdosa, tetapi pekerjaan Allah harus dinyatakan melalui dia. Artinya dia akan disembuhkan oleh Tuhan, sehingga nyatalah bahwa Allah memang bekerja, karena itu pekerjaan Allah nyata di dalam dia, sehingga nama Tuhan dimuliakan. Dan supaya dia mengenal Tuhan.

Yesus juga mengatakan, “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.”
Mungkin saudara akan bertanya bagaimana dengan saya? Saudara, selama Yesus ada, atau selama masih siang maka Yesus dapat bekerja termasuk kepada saudara pada hari ini.

Yesus Punya Berbagai Cara Menyembuhkan dan Membangkitkan Orang Mati

Selanjutnya yang dilakukan oleh Tuhan Yesys, “Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi dan berkata kepadanya: “Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam.”

Cara kesembuhan yang dilakukan Yesus kali ini unik. Memang banyak cara Yesus menyembuhkan. Ada yang dijamah oleh Tuhan lalu sembuh. Lalu ada yang dengan mengulurkan tangan seperti kepada orang sakit kusta dimana Yesus berkata, “Aku mau jadilah engkau tahir,” dan sembuhlah orang itu. Ada juga yang sembuh ketika memegang ujung jubahNya. Ada juga yang hanya dengan perkataan saja, “Hambamu akan sembuh”, maka hamba perwira itu sembuh. Atau ada juga seperti 10 orang kusta yang disuruh pergi menghadap imam tanpa dijamah Yesus, dan dalam perjalanan menghadap imam sembuhlah mereka dari kustanya.

Demikian juga banyak cara Yesus membangkitkan orang mati. Ada yang dengan suara biasa, ketika Yesus mendekati usungan mayat anak muda di Nain dan berkata: “Hai anak muda, bangkitlah”, maka bangkitlah anak muda yang sudah mati itu. Berbeda lagi ketika Yesus membangkitkan Lazarus yang telah empat hari mati, sudah dikubur, sudah berbau busuk, Yesus berteriak, “Lazarus, marilah keluar”, maka Lazarus bangkit dan hidup. Sedangkan kepada anak perempuan Yairus yang berumur 12 tahun yang baru saja mati, Yesus memegang tangannya dan berkata: “Hai anak, bangunlah”, dan anak itu bangunlah.

Kali ini dia mengoleskan tanah yang sudah basah dengan ludah pada mata orang buta itu dan berkata: berkata kepadanya: “Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam.”. Orang buta ini tidak meminta kepada Yesus dan sebenarnya juga tidak kenal Yesus. Tetapi Yesus memang mau menunjukkan bahwa Dia mengasihi orang itu dan mau supaya pekerjaan Tuhan dinyatakan. Dan ketika dia pergi membasuh diri di kolam Siloam, maka kembalilah dia dengan mata melek. Dia tidak kenal Yesus, tapi mau disuruh pergi ke kolam Siloam. Pengetahuannya sedikit, tetapi mau percaya pada Yesus, maka matanya yang buta sejak lahir itu melek.

Buta sejak lahir adalah peristiwa yang sangat luar biasa, sehingga mengherankan tetangga yang sering melihatnya sebagai pengemis, maupun orang Farisi yang jahat yang selalu ingin mencari kesalahan Yesus. Mereka menanyakan bagaimana matanya bisa melek. Namun orang buta yang tidak mengenal siapa Yesus, dan tidak tahu dimana Yesus berada, yang dia tahu Yesus sudah menyembuhkannya.

Setelah diinterogasi dan diejek orang Farisi, orang buta ini malah bersaksi tentang Yesus katanya: “Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa”. Akibat perkataannya dia diusir keluar.

Lalu apa yang dilakukan Yesus? Pada ayat 35 -38 menceritakan Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: “Percayakah engkau kepada Anak Manusia?”
Saudara, terlebih dari kesembuhan, Yesus ingin menyelamatkan orang ini. Supaya orang itu mengenal siapa Dia. Dia mau memberitahu siapa yang menyembuhkan dia. Memang orang ini sudah bersaksi bahwa tidak mungkin kalau tidak dari Tuhan bisa menyembuhkan orang yang buta sejak lahir. Namun dia tidak mengenal siapa sesungguhnya Yesus.
Maka Yesus menghampiri dan memperkenalkan diri, siapa Dia, supaya orang ini mengenal siapakah yang menyembuhkan dia. Ketika ditanya Yesus, orang itu benar-benar mau percaya, dan ingin tahu siapa yang menyembuhkannya. “Siapakah Dia Tuhan? Supaya aku percaya kepadaNya.”
Lalu Yesus menjawab: “Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu”, dan orang itu merespon “Aku percaya Tuhan”, lalu sujud menyembah Yesus.

Yesus, Anak Allah yang Menjadi Manusia untuk Menebus Dosa

Yesus mengatakan diriNya sebagai Anak Manusia. Ia adalah Allah itu sendiri, Firman itu sendiri. Dia disebut Anak Manusia karena Allah mau menjadi manusia, mau bicara kepada manusia dan mau menyelamaatkan manusia. Itulah kasih Allah
Yoh 3:16 mengatakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Siapakah AnakNya yang Tunggal? Yesus Kristus. Dia jadi manusia untuk mengatakan mengasishi dan mau mati untuk menanggung dosa kita semua. Karena semua manusia sudah berdosa dan tidak bisa menanggungnya, ibarat 0,1 gram pun tidak seorangpun bisa menanggungnya.
Yesus datang untuk menanggungnya, dan apa bayarannya? Dirinya sendiri! Dia menjadi korban seperti anak domba yang tersembelih.

Saudara maukah percaya Yesus dan dosamu diampuni?
Barangsiapa yang mau mengenalnya akan diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak Allah sehingga boleh memanggil Dia Bapa (Yohanes 1:12).
Yesus itu juga mau menyembuhkan saudara. Dia sanggup sembuhkan orang buta itu, Dia sanggup juga sembuhkan saudara. Yesaya 53:5 mengatakan “Oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
Percayalah, apapun penyakit saudara malam ini, percayalah Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan saudara.[EM/EM]

https://www.youtube.com/watch?v=9c8vsjcP2xY

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *