KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 22 -Oktober-2020 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Yohanes 20: 11-18 tentang Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena.
Maria Magdalena, Murid yang Sangat Mengasihi Yesus
Firman Tuhan ini adalah lanjutan dari yang disampaikan pada ibadah KPPI sebelumnya yaitu tentang Kebangkitan Tuhan Yesus (Yohanes 20: 1-10).
Saat pagi-pagi benar, Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus. Ketika sampai dekat kuburan, dia melihat batu pada kuburan Yesus sudah terguling. Dia melihat bahwa Yesus sudah tidak ada. Saat itu juga Maria langsung berlari ke dalam kota yang jaraknya cukup jauh untuk memberitahukan hal ini kepada murid-murid yang lain. Akhirnya Simon Petrus dan Yohanes serta murid-murid yang lain sampai pada kubur Yesus. Ketika mereka masuk ke dalam kubur dan melihat posisi kain kafan dan kain peluh yang tergulung rapi, mereka percaya Yesus telah bangkit, bukan dicuri mayatnya. Kemudian mereka semua kembali ke rumah.
Yohanes 20: 11-18 menceritakan apa yang terjadi dengan Maria Magdalena. Dia mungkin tiba ke kubur Yesus belakangan dibandingkan para murid-murid pria yang larinya jauh lebih kencang. Ketika murid-murid pria pergi setelah melihat kubur kosong, maka Maria tetap tinggal di kubur.
Sambil menangis Maria melihat ke dalam kubur Yesus. Maria begitu sedih karena kehilangan Yesus. Sampai dia tidak menyadari yang dihadapannya adalah Malaikat dan ia berkata, ‘Tuhanku telah di ambil orang’.
Maria adalah seorang murid yang sangat mengasihi Tuhan dan dia mengikuti Yesus, bahkan mendukung pelayanan Yesus dengan kekayaannya.
Markus 16:1-2
1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.
2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?”
Karena kasihnya pada Yesus, Maria datang pagi-pagi ke kuburan dengan membawa rempah-rempah untuk Yesus supaya kuburnya tidak berbau. Ketika Maria datang ke kubur Yesus, ia tidak berharap bahwa Yesus akan bangkit. Murid-murid utama seperti Simon Petrus dan Yohanes saja kurang mengerti, apalagi Maria Magdalena dan murid-murid perempuan ini. Sehingga ketika mereka lihat batu terguling, dalam pikiran mereka adalah mayat Yesus dicuri.
Ketika Petrus dan Yohanes melihat Yesus tidak ada, mereka percaya Yesus bangkit lalu mereka pulang ke rumah. Tetapi, seorang Maria sangat menangisi Yesus karena kasihnya. Oleh karena itu Tuhan berperkara pada Maria yang kasihnya begitu besar kepada Yesus ini.
Seorang perempuan pada zaman dahulu tidak begitu diperhitungkan. Tapi Yesus, berurusan dengan Maria karena kasihnya yang besar. Maria adalah orang yang melihat bagaimana Yesus disalibkan, mengalami siksaan dan menyaksikan bagaimana Yesus dikuburkan sampai akhirnya dia melihat Yesus hilang dari kubur. Betapa sedihnya hati Maria.
Pada peristiwa penguburan Yesus, ketika hari sudah mulai malam, hanya murid-murid perempuan yang tinggal disitu, yaitu Maria Magdalena dan Maria yang lain. Kita dapat membayangkan, mungkin kita pernah kehilangan seorang yang kita kasihi. Ketika orang yang kita kasihi itu meregang nyawa dan akhirnya dikuburkan, kita duduk dekat kubur itu dengan sedih. Itulah yang dirasakan oleh Maria pada saat itu. Maria adalah seorang yang diubahkan oleh Tuhan, dia dilepaskan dari kerasukan tujuh roh jahat, sehingga kasihnya sangat besar pada Yesus.
Karena keesokan harinya adalah hari Sabat, tidak boleh ada aktivitas, maka hari Minggu pagi-pagi dia sudah tiba di depan kuburan hendak memberi rempah-rempah pada mayat Yesus.
Kesedihannya melihat mayat Yesus hilang membuat Maria tidak menyadari kehadiran Malaikat, bahkan tidak tahu kalau Yesus sendiri datang menghampirinya.
Maria Magdalena Menjadi Saksi Kebangkitan Yesus Bangkit
Yohanes 20:14-15
14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
15 Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Ketika Yesus berkata demikian pun, Maria tidak menyangka bahwa itu adalah Yesus. Maria menyangka yang berbicara adalah penunggu taman.
Yohanes 20:16 Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru.
Namun ketika Yesus memanggil dia, pastilah dengan intonasi khusus, maka dia mengenali suara Yesus. Karena dia sering bersama dengan Yesus. Maria sadar bahwa ini adalah suara yang dia kasihi. Suara Yesus yang menyelamatkan dia dan mengampuni dosanya.
Yohanes 20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Setelah bertemu dengan Yesus, maka Maria kembali punya kekuatan untuk berlari ke dalam kota memberitahukan pada murid-murid lain bahwa dia telah melihat Tuhan yang bangkit dari kubur.
Seorang perempuan yang pada zaman itu tidak dianggap, tapi dia menjadi orang yang pertama kali melihat Yesus bangkit dan berbicara pada Yesus yang bangkit itu.
Yesus Juga Bangkit untuk Saudara
Bagaimana dengan kita, maukah kita percaya bahwa Yesus yang mati itu telah bangkit bagi kita?
Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Ketika kita percaya pada Yesus, kita diselamatkan. Dosa-dosa kita diampuni. Ketika kita mati, maka kita juga akan dibangkitkan. Sama seperti Yesus yang dibangkitkan dari maut.
Yesaya 53:5, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
Ketika Yesus disalib, Dia tertikam dan terluka karena pemberontakan kita. Dia diremukkan, dihancurkan oleh karena kejahatan kita. Semua siksaan dan hinaan dialami oleh Yesus dan Dia menderita sampai di kayu salib.
Karena upah kejahatan kita ditanggung oleh Yesus, sehingga akhirnya kita diselamatkan. Yesus tidak mati selamanya, tapi pada hari yang ketiga Dia bangkit dan memberikan keselamatan bagi yang percaya kepada-Nya.
Bagi saudara yang sudah percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan saudara dalam keadaan sakit, bilur-bilur Yesus juga sanggup menyembuhkan segala sakit penyakit. Dua ribu tahun lalu dia sanggup menyembuhkan bahkan membangkitkan orang mati. Dia tetap sama sampai hari ini (Ibrani 13: 8).
Oleh bilur-bilur darah Yesus kita bukan barangkali sembuh atau mudah-mudahan sembuh, tetapi menjadi sembuh! Percayalah pada-Nya. Apa pun sakit penyakit kita, percayalah Yesus sanggup menyembuhkan kita.[EM/EM]
https://www.youtube.com/watch?v=2D_Hi_LJTbU&t=3s