KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 26 – Oktober – 2020 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Yohanes 21: 1-14 tentang Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias.
Yesus Menampakkan Diri di Pantai Danau Tiberias
Yesus berkali-kali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya setelah Ia bangkit dan ini adalah yang ketiga, khususnya kepada ke sebelas murid utamanya. Kenapa Yesus berkali-kali menampakkan diri-Nya? Karena Ia betul-betul mengasihi murid-murid-Nya.
Murid-murid mula-mula tidak mengenali siapa orang yang bertanya kepada mereka, sama seperti murid perempuan Maria Magdalena ketika berada di kubur Yesus yang kosong, yang tidak mengetahui bahwa itu adalah Yesus.
Namun ketika Yesus menyuruh mereka menebarkan jala ke sebelah kanan dan mereka mendapatkan ikan yang banyak sekali, mulailah mereka sadar siapa yang berkata kepada mereka itu. Ini adalah mujizat, hanya berjarak 200 hasta atau sekitar 90 meter dari daratan tetapi mendapat 153 ekor ikan besar-besar dan jala tidak koyak. Satu kali lagi Tuhan Yesus memberikan mujizat ketika menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.
Maka tahulah mereka itu pasti Tuhan, guru mereka. Murid yang pertama kali menyadari hal itu adalah Yohanes, dan ia berkata kepada Petrus bahwa itu Tuhan. Maka Petrus langsung terjun ke dalam air untuk berjumpa dengan Yesus.
Kenapa Yesus berkali-kali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya? Karena Yesus benar-benar mengasihi mereka. Tuhan ingin memberitahukan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia sangat mengasihi mereka semua. Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat aktif untuk selalu ingin menemui kita dan menampakkan diri-Nya kepada kita.
Bisa saja kondisi murid-murid saat itu sedang sedih, teringat saat-saat terakhir sebelum Yesus disalibkan, mereka semua lari dari taman Getsemani. Mungkin saja Petrus merasa tidak layak karena Petrus tiga kali menyangkali Yesus. Jadi murid-murid saat itu dalam kondisi merasa tidak layak, begitu gagal, ditambah ketika Yesus harus mati mereka tidak ingat bahwa Yesus akan bangkit. Padahal sudah tiga kali Tuhan Yesus memberitahukan bahwa Ia akan diolok-olok, dihina, diludahi, disiksa, disesah dan dibunuh. Dan Yesus berkata tetapi pada hari yang ketiga akan bangkit. Tetapi tidak ada yang mengingatnya.
Tetapi Yesus berkali-kali datang kepada mereka untuk memberitahukan bahwa Yesus tetap mengasihi mereka. Murid-murid-Nya tidak mundur percayanya kepada Yesus, tidak menjadi negative ketika Yesus mati, mereka begitu mengasihi dan menyayangi Yesus, mereka tidak ada yang kecewa kenapa Yesus mati padahal Yesus dapat melakukan mujizat. Tetapi mereka lebih banyak sedih, orang yang mengasihi mereka dan yang dikasihi mereka mati. Mereka lupa kalau Yesus akan bangkit.
Dalam kondisi seperti ini, Yesus berkali-kali menampakkan diri-Nya untuk menguatkan murid-murid-Nya bahwa Ia mengasihi mereka. Murid-murid bisa saja memiliki kegagalan tetapi Yesus datang berkali-kali kepada mereka.
Allah Kita Sangat Mengenal dan Mengasihi Kita
Allah kita bukan Allah yang bisu, seperti patung yang hanya berdiam diri. Allah kita bukan seperti pahatan, berdiam diri lalu disembah oleh umatnya. Allah kita bukan seperti gunung dan matahari yang hanya berdiam diri. Allah kita juga bukan Allah yang hanya diam di surga. Dia tidak menciptakan kita lalu melupakan kita, terserah hidup.
Tapi Allah kita adalah Allah yang aktif untuk mengasihi kita, mau menampakkan diri kepada kita supaya kita mengenal Dia. Sebab jika bukan Tuhan yang memperkenalkan diri-Nya, satu orang manusia pun tidak bisa mengenal Tuhan.
Habakuk 2:18 Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya.
Allah kita bukan patung berhala, gunung yang hanya diam, atau Allah yang hanya berdiam di surga dan lupa telah menciptakan kita. Allah kita adalah Tuhan yang sangat aktif dan rindu menyatakan diri-Nya kepada kita. Dia mengenal kita bahkan mengenal nama kita. Bahkan Firman Tuhan dalam Matius 10:30 berkata rambut di kepala kitapun terhitung semuanya.
Oleh karena itu tidak heran ketika Yesus bangkit dan murid-murid-Nya dalam kondisi down, merasa tidak layak, merasa sudah bersalah begitu rupa, Yesus mendatangi mereka berkali-kali. Dia berdiri di tepi pantai dan melihat murid-murid-Nya mencari ikan. Mereka tidak dapat apa-apa, mereka mau lari ke mana? Akhirnya mereka ditolong oleh Yesus.
Ketika Petrus tahu itu Tuhan dan dia merasa Yesus sangat mengasihinya, selalu mengingat dia sekali pun sudah berkali-kali menyangkali Yesus. Maka ketika Yohanes berkata “itu Tuhan”, Petrus tidak pikir panjang, dia langsung memakai bajunya dan terjun ke air itu. Dia ingin lebih cepat untuk menemui Yesus yang dikasihinya dan yang mengasihinya, padahal perahu itu hanya berjarak 200 hasta atau 90 meter dari tepi danau.
Yesus, Firman yang Menjadi Manusia dan Diam Diantara Kita
Tuhan kita sangat mengasihi kita, sangat aktif untuk menemui kita, dan untuk itulah Dia datang. Firman itu akhirnya datang, menjadi manusia, namanya Yesus. Allah begitu luar biasa aktif memperkenalkan diri-Nya dan mengorbankan diri-Nya supaya kita memperoleh keselamatan.
Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Firman itu datang dan Dia disebut Anak Allah dan diberi nama Yesus. Yesus sebagai gambaran dari kasih Allah yang tidak hanya omong kosong, tetapi Allah sangat mengasihi manusia. Allah Bapa mengirimkan Anak-Nya yang tunggal supaya barangsiapa percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Itulah yang dikerjakan Yesus kepada murid-murid-Nya, Dia datang menunjukkan kasih kepada murid-murid-Nya.
Pada hari ini juga Yesus datang kepada kita, menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Kita tidak dapat mencari Tuhan kecuali Tuhan sendiri datang kepada kita. Sekarang Tuhan datang kepada kita melalui Yesus Kristus. Dia datang, mati di kayu salib, dikuburkan dan pada hari ketiga Dia bangkit supaya barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Jika kita percaya kepada Yesus. Dia telah bangkit dari kematian, maka Dia sudah menjadi contoh bagi kita apabila kita percaya kepada Yesus dan suatu saat kita mati, maka percayalah pada akhir zaman Yesus akan membangkitkan kita.
Maukah engkau percaya kepada Yesus pada hari ini? Jika kita mau percaya maka kita akan memperoleh keselamatan, jaminan kehidupan kekal, kepastian bahwa dosa-dosa kita diampuni oleh Tuhan Yesus. Dia telah mati di kayu salib untuk membayar hutang-hutang dosa kita.
Oleh Bilur-bilurNya Kita Menjadi Sembuh
Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Segala siksaan dan deraan ditimpakan kepada-Nya supaya kita menjadi selamat. Itulah yang dikerjakan Yesus. Tuhan mengasihi kita, Tuhan mau datang ke muka bumi karena Dia tidak lupa terhadap ciptaan-Nya, Dia tidak lupa menaruh kita di bumi ini, Dia tidak lupa nama kita bahkan Dia tahu jumlah rambut di kepala kita. Burung di udara saja tidak dapat jatuh kecuali seijin Tuhan apalagi kita, kita diingat oleh Tuhan. Tuhan Yesus mengasihi kita.
Saudara, Yesus tidak hanya menanggung dosa-dosa kita, tetapi ketika Ia dicambuk berkali-kali sehingga berbilur-bilur, maka oleh bilur-bilur-Nya ini kita menjadi sembuh. Percayalah, Yesus Kristus tetap sama, dahulu, sekarang dan selamanya. Sakit apa pun saudara, percayalah Yesus sanggup menyembuhkanmu.[EM/EM]
https://www.youtube.com/watch?v=NqtvccWa9qA