Berawal pada November 2003, dia merasa jari tangan dan jari kakinya kesemutan. Hari demi hari semakin kesemutan.

Dalam waktu 1 bulan, kedua kakinya tidak kuat lagi untuk berjalan. Kedua tangannya tidak kuat lagi memegang barang – barang. Jari-jari tangan dan kakinya terasa disetrum ketika disentuh. Dia tidak bisa melakukan aktivitas apa – apa. Mulai dari makan sampai ke kamar mandi, dia harus dibantu orang lain.

Karena kondisinya semakin parah, ia dirawat di rumah sakit. Dokter menyatakan bahwa dia menderita penyakit langka yang dinamakan GBS (Guillain – Barre Syndrome). Penyakit ini menyerang syaraf otak, sehingga menyebabkan kelumpuhan. Bahkan, dapat menimbulkan kematian.

Pada tanggal 12 Februari 2004, dia dibawa oleh keluarganya ke KPPI dalam kondisi lumpuh.

Pada tanggal 11 Maret 2004, ia datang ke KPPI untuk kedua kalinya. Setelah didoakan, dia merasakan perubahan pada kaki dan tangannya. Dia mencoba untuk berdiri. Puji Tuhan  ! Dia sudah dapat berdiri !

Dia sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus. Karena dengan anugerah dan belas kasihan-Nya, dia disembuhkan.  Haleluya !

Sekarang, dia telah dapat melakukan sendiri apa yang tidak dapat dilakukannya selama dia sakit.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *