Carolus Woge tinggal di desa Wolofeo, sekitar 30 km dari kabupaten Ende yang terletak di pulau Flores, propinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada tahun 1974, ketika dia masih berumur 3 tahun, dia bermain bersama dengan teman-temannya di sawah. Saat itu sedang musim panen padi. Ketika dia sedang duduk di pematang sawah, dia memasukkan 3 butir padi kedalam telinga kirinya. Setelah itu, dia berusaha mengeluarkan ke 3 butir padi itu, tetapi tidak berhasil. Dia meminta orang tuanya untuk membantu mengeluarkannya, tetapi tidak bisa juga.

Akhirnya, orang tuanya membawanya ke dokter. Dokter menyemprotkan cairan ke telinga kirinya dan mengkorek, tetapi padi tersebut tidak kunjung dapat dikeluarkan.

Pada saat dia SMP, dia bermain selang bersama adiknya. Secara tidak disengaja, minyak tanah didalam selang tersebut masuk ke telinga kirinya yang membuat telinganya terasa perih dan panas. Dia berusaha untuk mengeluarkan minyak tanah tersebut, tapi tidak bisa. Hal ini mengakibatkan telinga kirinya semakin tidak bisa mendengar.

Menjelang SMA, telinga kirinya bertambah parah. Bernanah dan berbau.

Secara medis, benda yang masuk ke telinga Carolus Woge sewaktu kecil menimbulkan jamur atau bakteri yang mengakibatkan radang pada telinga kirinya. Pengobatan yang terlambat menyebabkan tuli permanen pada telinga kirinya.

Sampai dia dewasa, telinga kirinya tetap tuli.  Keadaan ini sangat mengganggu Teman teman perempuannya meledeknya. Dia merasa minder dan malu.

Setelah menikah, ia kesulitan berkomunikasi dengan istrinya.

Pada bulan Oktober dan November 2003, dia datang ke KPPI.

Pada 4 Desember 2003, dia datang lagi ke KPPI dengan penuh pengharapan dan percaya bahwa Tuhan sanggup menyembuhkannya.

Saat doa kesembuhan, dia maju dengan penuh keyakinan. Tuhan menjamah dan menyembuhkan telinga kirinya. Haleluya ! Puji Tuhan ! Sekarang, telinga kirinya sudah dapat mendengar dengan baik.

Dia sangat mengucap syukur atas pertolongan dan kesembuhan yang diterimanya dari Tuhan.

Sekarang, dia dan istrinya sudah dapat berkomunikasi dengan baik.

Kasih Allah tidak berubah. KuasaNya selalu tercurah bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *