KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 18 Maret 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 8: 23-27 tentang angin rebut diredakan.
Matius 8: 23-27
8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya. 8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. 8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” 8:26 Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. 8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?”
Angin dan Danau Taat kepada Yesus
Kondisi yang dialami perahu Yesus dan murid-murid ini ditimbus gelombang, artinya gelombangnya itu sudah menutupi perahu atau airnya sudah masuk ke dalam perahu. Pada saat itu Yesus tidur dan murid-murid-Nya semua panik. Padahal murid-murid-Nya ini sebagian adalah nelayan-nelayan yang handal.
Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” Kalau di dalam kitab Markus 4:38, hal yang sama ini malah lebih jelas lagi, murid-Nya ini berkata: “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa”. Kita, artinya mereka dan juga Yesus, padahal mereka juga tahu kalau Yesus melakukan banyak mujizat.
Memang ketakutan dapat membuat hal-hal atau pikiran-pikiran negatif bermunculan, sama seperti murid-murid Yesus ini. Mereka berpikir bahwa Yesus tidak peduli kalau mereka binasa, bukan hanya mereka binasa, bahkan ‘kita’ binasa. Karena itu dapat kita mengerti bahwa Yesus tidak menenangkan ketakutan mereka, tapi Yesus menegur karena mereka kurang percaya, kecil imannya, sehingga menjadi takut.
Markus 4: 39, Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Hanya dengan dua perkataan Yesus yaitu “Diam! Tenanglah!” atau “Peace be still”, maka apa yang terjadi? Danau itu menjadi teduh sekali, dan angin menjadi reda dan tenang kembali.
Yesus Sangat Berkuasa, Sebab Dia Anak Allah
Siapakah yang bisa melakukan seperti ini? Apakah saudara pernah bertemu dengan seseorang yang sannggup melakukan hal seperti ini? Hanya orang yang berkuasa yang dapat melakukan seperti ini, sehingga murid-murid-Nya memang betul-betul heran, mereka takjub dan berkata: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?”.
Setelah zaman Yesus memang ada orang yang berdoa menghentikan hujan, tetapi dalam Nama Yesus bukan dalam nama dirinya. Juga ada orang yang membangkitkan orang mati, juga bukan di dalam namanya tetapi dalam Nama Yesus. Semuanya harus tetap dalam Nama Yesus, karena dalam Nama Yesus ada kuasa.
Siapakah Yesus sehingga Dia begitu berkuasa? Yesus adalah Anak Allah. Yesus adalah Allah itu sendiri yang turun ke muka bumi menjadi manusia, sama seperti kita. Ia mempunyai tubuh seperti kita, tapi sesungguhnya Dia adalah Allah yang mau menjadi manusia.
Dia adalah Anak Allah sendiri yang mau turun dari sorga dan menjadi manusia sama seperti kita, Dia juga harus makan dan minum seperti kita, Dia juga harus istirahat sama seperti kita. Saudara dengar, bahwa ketika kejadian ini terjadi Yesus sedang tidur. Tetapi sesungguhnya Dia adalah Anak Allah. Yesus sendiri sering menyebut diri-Nya selain Anak Allah adalah Anak Manusia, artinya sama yaitu Allah yang menjadi manusia.
Yesus Datang ke Dunia untuk Menyelamatkan Manusia, karena Kasih-Nya
Kenapa Yesus yang berkuasa itu, mau turun dari sorga mau datang ke muka bumi ini? Karena Dia mau menyelamatkan kita.
Saudara mungkin bertanya, kenapa harus Tuhan sendiri yang turun, apakah tidak bisa diwakilkan oleh malaikat yang terbaik, untuk memberitakan keselamatan bagi manusia? Atau utusan terbaik seperti Musa? Atau seperti Elia yang naik ke sorga? Atau Yohanes Pembaptis yang menyelamatkan manusia?
Sesuai dengan Firman Tuhan, tidak bisa, karena siapa yang dapat menebus dosa kita? Siapa yang dapat membayar dosa kita? Siapa yang dapat menyelamatkan kita dan memastikan kita bahwa kita tidak akan masuk di dalam hukuman?
Mungkin saudara mencoba membayar hutang dosa dengan perbuatan baik, tapi tidak bisa. Saudara akan terus bergumul untuk mencari tahu, siapa yang akan dapat menyelamatkan saya?
Karena itulah Yesus datang, karena tidak ada yang dapat membayar hutang dosa kita, kecuali Tuhan Yesus sendiri dengan naik ke kayu salib. Dia mati mencucurkan darah, Dia tersiksa, sebab semua dosa kita ditanggungkan kepada Dia. Yesus menjadi korban, supaya kita dapat diselamatkan, dan korban ini betul-betul kudus dan tak bercacat cela.
Firman Tuhan berkata seperti ini dalam 1 Yohanes 4: 10, Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Kita ini keturunan Adam dan Hawa, yang telah berdosa, bisa saja Tuhan melenyapkan kita semua dan menciptakan lagi manusia yang baru. Tetapi Tuhan sangat mengasihi kita, sehingga tidak melenyapkan kita. Namun Tuhan datang ke muka bumi untuk mengasihi kita. Dia sangat peduli kepada kita, bahkan rambut di kepala kita pun terhitung semua oleh-Nya (Matius 10: 30).
Firman Tuhan berkata dalam 1 Yohanes 4: 9, “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya”.
Engkau mungkin bertanya apakah Allah mengasihi saya? Apakah Allah peduli kepada saya? Apakah Allah memperhatikan sakit-penyakit saya? Apakah Allah tahu ketika saya mengalami penderitaan dan putus asa dan hampir bunuh diri? Allah tahu, karena itu Dia datang pada hari ini bagi saudara, Dia mengasihi saudara.
Firman Tuhan dalam Yohanes 3: 16 berkata: ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
Barangsiapa percaya kepada Yesus tidak akan binasa. Yesus akan menyelamatkan dia, Yesus akan mengampuni dia. Darah-Nya yang tercurah di kayu salib akan menyucikan dosa dia dan menyelamatkan dia dan akan memberikan hidup yang kekal.
Bagi saudara yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, itu adalah satu langkah yang baik, sehingga kalau katakanlah saudara meninggal maka akan dijemput oleh Tuhan Yesus. Yesus telah bangkit dari maut, telah bangkit dari kubur, Dia hidup selama-lamanya, dan Dia akan menjemput kita yang percaya kepada-Nya.
Oleh Bilur-bilur Yesus Kita Menjadi Sembuh
Saudara-saudara yang pada hari ini mau disembuhkan Tuhan, inilah waktunya untuk percaya dan menerima kesembuhan dari Tuhan.
Yesaya 53: 5, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”.
Bukan saja keselamatan jiwa kita, tapi selama kita hidup di muka bumi ini kita juga sering mengalami sengsara karena sakit-penyakit, karena itu Yesus telah membayarnya. Firman Tuhan berkata oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Yesus sebelum naik ke kayu salib berbilur-bilur karena dicambuk oleh tentara Romawi. Tetapi bilur-bilur-Nya itulah yang dapat menyembuhkan kita, asal percaya kepada Yesus.
Yesus menghardik angin dan danau, sehingga danau itu menjadi tenang. Yesus juga sanggup mengusir setan, sanggup menyembuhkan orang yang sakit kusta, Orang yang telah mati sekalipun Yesus sanggup bangkitkan.
Firman Tuhan dalam Ibrani 13: 8 berkata: “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya”.
Yesus itu tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Dia tetap sama, kuasa-Nya tetap sama dan Dia dapat menyembuhkan saudara pada hari ini. [em/em]
https://www.youtube.com/watch?v=Rs6IEe2qvpQ