Saya mengalami sakit wasir atau biasa disebut Ambeien sejak 5 tahun yang lalu. Jika saya duduk terlalu lama, maka dubur saya akan terasa sakit dan dari dubur saya akan keluar daging sepangang + 10 cm. Oleh karena itu, saya tidak dapat duduk lama-lama di bangku atau kursi. Saya harus duduk di sofa, supaya dubur saya tidak terasa sakit. Jika duduk, saya hanya dapat bertahan selama + 10 menit.

Penyakit wasir ini sangat menyiksa saya di dalam pekerjaan saya sebagai tukang banguan. Saya tidak dapat bekerja dengan baik, karena jika saya terlalu lama jongkok atau duduk, maka keluarlah daging dari dubur saya disertai dengan rasa sakit dan darah yang cukup banyak sampai membasahi celana saya. Saya selalu mengalami kesulitan untuk memasukkan kembali daging yang keluar itu ke dalam dubur saya sendiri.

Di rumah, setiap kali saya selesai buang air besar, maka daging itu akan keluar dari dubur saya disertai darah. Istri saya selalu menolong saya untuk memasukkannya kembali ke dubur saya.

Saya tidak memeriksakan penyakit ini ke dokter, karena saya mendengar bahwa penyakit wasir itu tidak dapat disembuhkan.

Saya sangat merindukan untuk datang ke kebaktian kesembuhan. Tetapi saya tidak tahu dimana dan tidak ada orang yang mengajak saya. Akhirnya, pada suatu hari, tetang saya datang ke rumah dan mengajak saya ke KPPI. Dengan antusias, saya menyatakan mau datang ke KPPI.

Pada tanggal 9 Oktober 2003, saya datang ke KPPI dengan kondisi nyeri pada dubur saya. Bahkan, saya tidak dapat duduk lama-lama di bangku. Saat puji-pujian saya sangat bersukacita dan menyanyikan dengan semangat.

Ketika pemimpin puji-pujian mengajak seluruh jemaat untuk berdiri, sayapun langsung berdiri. Seperti biasa, secara refleks, tangan saya bergerak untuk memasukkan daging yang keluar ke dalam dubur saya. Tetapi, saat itu tidak ada daging yang keluar dari dalam dubur saya. Puji Tuhan ! Sakit yang selama ini menggangu saya sudah lenyap.

Sampai saat ini, penyakit saya tidak pernah kambuh lagi. Saya sudah disembuhkan secara tuntas oleh Tuhan Yesus. Haleluya !

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *