Firman Tuhan diambil dari Matius 11:28-30 “….Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Tuhan Yesus, Juruselamat mengajak kita untuk menyerahkan beban kepadaNya dan Ia akan menggantikan dengan kuk yang ringan. Tuhan Yesus mengajak kita untuk menyerahkan beban kita kepadaNya, agar jangan kita menyerahkannya kepada dunia, karena dunia hanya menjanjikan impian yang sementara.
1 Yoh 1:7 “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. “
Hendaklah kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang. Dia mau membawa kita masuk ke dalam terangNya dan keluar dari kegelapan. Suara siapakah yang kita dengar? Suara itu mungkin sudah sering kita dengarkan tetapi berapa lama kita sudah mengabaikannya. Dengarkan suara Tuhan Yesus. Dia adalah Roti Hidup, Dia adalah Penjaga Israel yang tidak pernah lelap , Dia adalah Anak Domba Allah, Dia mau agar kita menjadi milik kepunyaanNya dan kesayangan Nya. Dia mau kita menjadi orang yang berharga. Dia akan mengangkat beban hidup kita.
Hubungan Pribadi
Tuhan ingin kita datang kepadaNya, supaya kita memiliki sebuah hubungan pribadi yang dekat dengan Dia, suatu kedekatan dengan Tuhan. Dia yang berjanji memberikan kelegaan adalah Juruselamat, Tuhan Allah Pencipta. Ambillah keputusan berhenti dari setiap kehidupan kita di luar Tuhan, berhenti dari segala dosa-dosa kita dan datang padaNya, biarlah kita melembutkan hati kita dan datang padaNya, membuat suatu keputusan untuk mengenal Dia secara pribadi.
Tuhan tidak menjanjikan suatu beban berat kalau kita hidup sungguh-sungguh kepadaNya. Dia tidak akan membiarkan kita, sebaliknya Dia akan menjawab setiap kebutuhan kita.
Kalau mau sungguh-sungguh hidup kita diubahkan dan memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan kita harus percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi. Percayalah kepadaNya dan terimalah Dia melalui doa secara pribadi.
Mujizat Kesembuhan
Firman Tuhan dari Markus 5:24-34 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
28 Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?”
31 Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?”
32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
Tuhan Yesus menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun namun yang beriman menerobos orang banyak yang berdesak-desakan untuk bertemu Tuhan Yesus. Dia terus mengatakan “asal kujamah saja jubahNya pasti aku sembuh”. Dan saat dia dapat menjamah jubahNya maka sembuhlah ia. Yesus merasakan tenaga keluar dariNya dan perempuan ini maju dan memberi tahukan apa yang terjadi kepada dirinya. Tuhan berkata imannya telah menyelamatkannya. Tuhan mengenal setiap kita. Iman kitalah yang dipandang Tuhan. Kita harus maju dan tampil menyatakan iman. Jangan lewatkan kesempatan pada saat kita membaca renungan ini. Kini adalah saat yang telah ditentukan Tuhan untuk kita menerima mujizat kesembuhan. Mari berani datang kepada Tuhan, menyerahkan beban hidup kita, percaya kepadaNya, berdoa dengan iman dan terima mujizat kesembuhan.
Doa yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh dan dengan iman akan menggerakkan hati Tuhan untuk melakukan mujizat.
Sumber : Kotbah Pdt. Joseph Batubara & Pdt. Mey Panjaitan, KPPI 12 Agustus 2016