Tahun ini tim KPPI kembali diundang oleh Yayasan Utus di SoE, NTT dalam perayaan memperingati Gerakan Kebangunan Rohani yang terjadi 47 tahun lalu di SoE. Selama 5 hari berturut-turut acara diadakan mulai tanggal 22-26 September 2012 yang diawali dengan pembukaan oleh Bupati TTS (Timor Tengah Selatan), Bpk.Paul Mella di gereja GMIT Maranatha.
Malam terakhir, Selasa 25 September 2012, tim KPPI diberi kesempatan untuk melayani dalam acara tersebut. Sejak pukul 15.00 WITA, nampak pemandangan yang luar biasa dimana ribuan penduduk kota SoE dari berbagai desa dan tempat berjalan mengikuti pawai bersama-sama mengelilingi kota Soe menuju lapangan Pemda tempat diselenggarakannya KPPI. Ada seorang ibu yang sakit lumpuh dan seorang lagi kakinya cacat sudah datang sejak awal merindukan mujizat Allah terjadi.
Pukul 18.00 WITA jiwa-jiwa terus berdatangan dari berbagai desa di SoE dan memenuhi lapangan Pemda sebanyak 6000 orang. Worship Leader mulai memimpin jemaat memuji Tuhan dengan lagu pujian Lais Manekat dan Yesus Malole. Hadirat Tuhan memenuhi lapangan Pemda, membawa setiap jemaat yang hadir merasakan kebaikan Tuhan sepanjang hidupnya. Tibalah film kesaksian kesembuhan ibu Godeliva yang disembuhkan Tuhan dari sakit kista di ovarium ditayangkan, membawa setiap orang yang sakit beriman kepada Tuhan bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan sakit penyakit yang mereka derita, sekalipun tidak ada lagi pengharapan. Kemudian Imam Pujian membacakan Firman Tuhan dari Markus 11:23-24 yang berkata, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam maut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.” “Bagi Tuhan tak ada yang mustahil….bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin…..” pujian ini dinaikkan berulang-ulang kepada Allah membawa semua yang hadir beriman sungguh-sungguh pada Tuhan.
Pdt Jacob Sumbayak menyampaikan Firman Tuhan dari Matius 10:1-8 tentang murid-murid Yesus yang disuruh pergi untuk memberitakan Injil secara cuma-cuma dan menyembuhkan orang sakit. Tuhan mau menyembuhkan yang sakit dan memulihkan keadaan mereka asalkan mereka mau bertobat dan mangampuni. Kemudian Hamba Tuhan menantang mereka untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan hampir seluruh orang yang hadir mengangkat tangannya, sungguh-sungguh memohon ampun kepada Tuhan atas segala dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Selanjutnya hamba Tuhan menantang siapa saja yang mau menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan. Dan sungguh luar biasa, ada sekitar 1000 orang yang rindu mau dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan Injil.
Sesudah itu, orang-orang sakit didoakan dan mujizat kesembuhan terus berlangsung, diantaranya disembuhkan dari sakit: sesak nafas, sakit perut selama 3 tahun, lambung, pinggang, tuli, rabun mata, kanker payudara, asam urat, luka potong di bahu 9 tahun, sakit kepala yang menahun dan sakit penyakit lainnya.
Halleluya! Terpujilah Tuhan yang telah melakukan pekerjaan besar di kota SoE !