Pada hari Kamis, 27 November 2014 telah berlangsung Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang  terakhir di tahun 2014.  Jemaat Tuhan datang dari berbagai penjuru Jabodetabek untuk beribadah di Gedung Advent, Jl. MT Haryono Kav. 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Nampak mereka datang menggunakan kendaraan-kendaraan sewaan maupun pribadi.

Kebaktian KPPI selalu dipenuhi dengan suasana pujian dan penyembahan kepada Tuhan Allah yang layak dipuji dan ditinggikan. Semua yang hadir dibawa memuji Tuhan dengan penuh sukacita. Sebuah film kesaksian  ditayangkan mengenai Ibu Ela yang sembuh dari sakit lambung selama 6 bulan. Jemaat juga diajak memperkatakan firman Tuhan dari Matius 4:23-24 sebagai pernyataan iman mereka.  Rasa syukur dinaikkan bahwa ada Tuhan Yesus yang setiap hari menyertai dan memelihara hidup kita.  Seberapapun besarnya sakit penyakit yang dialami, hendaklah percaya bahwa Tuhan adalah  pengharapan kita. Maka kita akan melihat mujizat Tuhan.  Sakit penyakit kita tidak lebih besar dari kuasa Tuhan Yesus.

Sebuah film kesaksian kembali ditayangkan mengenai Ibu Olga yang sembuh di acara Pray for Jabodetabek pada tanggal 8 November lalu. Saat masih kecil salah satu gendang telinganya diangkat  oleh dokter untuk mengeluarkan tawas yang menempel di gendang telinga tersebut, akibatnya telinga itu menjadi tuli.  Tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil. Ibu Olga percaya Tuhan sanggup menyembuhkan dia. Saat didoakan ia merasakan ada getaran di telinganya dan telinga itu dapat mendengar dengan normal. Sebuah gendang telinga yang baru telah Tuhan ciptakan baginya. Terpujilah nama Tuhan.

Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak, maju ke depan dan memimpin dalam pujian penyembahan mengagungkan nama Yesus yang mulia.  Yesus sanggup melakukan mujizat karena Dia Tuhan. Hendaklah memandang kepada Yesus.  Mujizat apakah yang kita kehendaki? Apakah suatu mujizat bagi bangsa, gereja atau keluarga kita?  Dia sanggup melakukannya asal percaya bahwa Dia adalah Tuhan.

Tidak ada yang dapat  menandingi kerendahan hati Yesus.  Dia mengosongkan diriNya dan lahir di kandang domba sebagai anak tukang kayu. Malaikat bersukacita atas kelahiranNya. Pada usia 30 tahun Dia memulai pelayananNya. Setelah 3,5 tahun pelayanan yang penuh mujizat Dia mati disalibkan. Dia tidak pernah berbuat dosa tapi segala fitnah, dusta, tuduhan palsu dijatuhkan kepadaNya. Ketika Ia dicaci maki dia tidak membalasnya dan menyerahkan kepada Bapa yang menghakimi. Dia sendiri telah memikul dosa kita supaya kita hidup untuk kemenangan dan oleh bilur-bilurNya kita telah sembuh. Dia menggantikan kita dikayu salib. DarahNya tercurah di kayu salib membayar lunas semua dosa kita dan  tubuhNya berbilur-bilur. Barang siapa percaya bilur-bilurNya akan sembuh.

Firman Tuhan berkata dalam 1 Petrus 2:23-24 “Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”

Yesaya 53: 1-5 “Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?  Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.  Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”

Dia menggantikan kita. Dia tertikam karena kejahatan kita, dipaku, ditinju, dicambuk dan dihina karena kejahatan kita. Yang menggantikan kita adalah Tuhan Yesus sendiri. DarahNya tercurah di kayu salib, menghapus semua dosa kita. Karena bilur-bilurNya kita menjadi sembuh.

Di kayu salib semua dosa kita dilemparkan kepadaNya sehingga Dia menjadi tumbal bagi kita. Segala murka Allah ditimpakan kepadaNya. Dia menanggung semua dosa kita maka Ia ditinggalkan Allah yang suci dan tidak dapat melihat dosa. Itu sebabnya  Yesus berseru.”Eloi, Eloi Lama Sabakhtani. Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Bagi siapa yang percaya kepadaNya tidak akan binasa tapi beroleh hidup yang kekal dan dapat mencapai Bapa di sorga. Karena iman kita diselamatkan. Bagi setiap orang yang hadir ditanya apakah mau percaya kepada Yesus dan diminta mengangkat tangannya. Hampir semua yang hadir mengangkat tangan dan  dan berdoa menerima Yesus menjadi Juruselamat pribadi mereka.

Susan Sumbayak maju ke depan dan membawa jemaat masuk dalam pujian dan penyembahan kepada Yesus yang telah menanggung segala dosa dan sakit penyakit kita.  Yang mengalami sakit pada bagian perut diminta maju ke depan terlebih dahulu. Sementara penyembahan terus dinaikkan maka telah maju sekitar 20 orang.  Semua yang maju diminta untuk jangan terfokus kepada sakit penyakitnya tetapi fokus kepada Tuhan dan berani bertindak dengan iman dalam nama Yesus. Setelah itu semua yang telah maju didoakan. Mujizat terjadi. Seorang ibu yang ada benjolan di perutnya merasakan benjolan itu telah lenyap.

Setelah itu semua orang yang sakit diminta untuk maju ke depan. Disampaikan agar masing-masing memberikan imannya yang terbaik dan jangan bertumpu pada sakit penyakitnya.  Doa kesembuhan dinaikkan. Berdoa agar  bertumpu kepada bilur-bilur Yesus Kristus. Semua sakit  penyakit dienyahkan di dalam nama Yesus. Sebelumnya semua konselor, para pendoa dari berbagai denominasi gereja maju ke depan dan siap berdoa bagi semua yang sakit.

Setelah doa dinaikkan secara bersama-sama barulah para konselor dipersilahkan untuk mendoakan setiap orang sakit satu persatu. Nampak semua mendoakan dengan sungguh-sungguh hati. Bagi yang ada di kursi roda diminta memegang bagian yang sakit dan bertindak dengan iman untuk bangkit dalam nama Yesus, jangan bertumpu pada sakitnya.  Tuhan bekerja dan menyatakan kuasaNya atas doa-doa yang dinaikkan. Mujizat kesembuhan segera terjadi.

Mereka yang mengalami kesembuhan naik  ke panggung dan menyaksikan kesembuhannya. Seorang ibu yang sakit perut terasa nyeri selama 7 tahun disembuhkan. Seorang bapak yang sakit asam urat selama 2 bulan sakitnya lenyap. Seorang remaja datang karena sakit maag dan sesak nafas disembuhkan. Seorang ibu yang sakit lambung seperti ditusuk-tusuk selama 2 bulan telah sembuh. Seorang ibu yang selama 1 tahun sakit vertigo, datang dalam keadaan pusing,  sakit kepalanya lenyap. Seorang gadis sakit  dan pusing selama 1 tahun  sudah disembuhkan. Seorang ibu sakit jantung selama 6 bulan dan datang dalam keadaan berdebar-debar telah sembuh. Seorang ibu sakit maag selama bertahun-tahun disembuhkan. Seorang anak muda yang harus mengenakan kacamata hitam karena tidak dapat melihat cahaya, sudah sembuh dan tidak lagi memerlukan kaca mata hitamnya. Seorang remaja putri datang dalam kondisi sakit maag disembuhkan.  Seorang bapak sakit jantung selama 1 bulan disembuhkan. Seorang remaja putri pada bulan Agustus sakit lambung sampai diooerasi tapi sudah merasakan kesembuhan. Seorang ibu mengalami depresi berat yang membuat  lemas seluruh tubuh dan sulit berjalan karena sakit kepalanya tapi setelah didoakan dia merasakan kesegaran dan kekuatan, dan bisa berlari.  Ibu ini nampak sangat terharu karena telah dijamah dan disembuhkan. Seorang baoak yang sakit pada bagian ulu hati  dari sejak kecil dan sering kambuh sudah sembuh. Seorang bapak menderita sakit lambung selama 3 bulan, datang dlm keadaan sakit, disembuhkan. Seorang ibu mengalami darah tinggi, diabetes dan asam urat, pusing dan mual, tapi setelah didoakan merasakan kesembuhan. Seorang bapak sejak muda sakit pada lambungnya bahkan sampai muntah, telah disembuhkan. Seorang bapak sakit tumor di dada juga merasakan kesegaran.  Seorang ibu sakit pada tangan selama 6 bulan dan sulit mengangkat benda, disembuhkan. Seorang bapak yang pita suaranya rusak dan tidak bisa bersuara sama sekali.sudah bisa bersuara. Seorang bapak disembuhkan dari sakit pada lambung selama 20 tahun sampai sesak nafas.  Seorang remaja putri patah pada bagian tangan kanan dan harus menggunakan penyangga, disembuhkan. Seorang ibu tangan dan kaki kaku sudah disembuhkan. Seorang ibu menderita kanker rahim dan kalau ditekan selalu keluar darah, tetapi setelah didoakan sembuh. Seorang ibu menderita sakit tumor sebesar telur di perutnya telah lenyap dan sembuh. Sungguh Tuhan telah bekerja menyatakan mujizatNya.

Ibu ini disembuhkan dari sakit kanker rahim, selama ini selalu mengeluarkan darah tapi setelah didoakan pendarahannya berhenti.
Anak muda ini datang dengan harus menggunakan kacamata hitam karena tidak dapat melihat cahaya, tapi setelah didoakan sakitnya lenyap dan sudah tidak memerlukan kaca mata hitam lagi.

Ini adalah ibadah KPPI terakhir pada tahun 2014.  Suatu doa pengucapan syukur juga dinaikkan atas pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang luar biasa. Begitu banyak yang disembuhkan dan diselamatkan dari Sabang sampai Merauke. Kiranya berkat dan kasih sayang Tuhan turun atas umatNya.

Suatu panggilan juga disampaikan bagi setiap mereka yang rindu untuk menyerahkan hidup dipakai dan melayani Tuhan. Mereka diminta untuk maju ke depan. Nampak beberapa orang, tua dan muda, maju menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan.

Malam yang luar biasa. Tuhan telah menunjukkan kasih setiaNya atas Jabodetabek.

Sampai bertemu dalam pelayanan KPPI di tahun depan.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *