(KPPI 9 April 2015) Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Itulah yang dirasakan oleh semua jemaat yang hadir pada KPPI, Kamis 9 April 2015. Sehingga ketika semua jemaat menyanyikan “Oh tidak pernah…Oh tidak pernah…K’lak Ia tinggalkan dikau, bahkan tiada pernah” maka nyata benarlah Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Ada yang sakit menahun, ada yang berbeban berat, ada yang putus asa, tetapi semua mereka tidak pernah ditinggalkan oleh Tuhan.
Pdt. philipus K Suwandi memimpin jemaat untuk datang kepada Tuhan dan merasakan kehadiran Tuhan pada malam itu. Tua, muda, besar, kecil, laki-laki, maupun perempuan semua memandang kepada Tuhan sebab Allah ada di tengah-tengah umat-Nya.
Film kesaksian tentang seorang anak perempuan yang disembuhkan dari tulang bahu kanan yang patah sangat memberkati semua yang hadir dan membangkitkan iman.
Juga Firman yang dibacakan oleh Pdt. Michico Serafim, Ratapan 3:21-25 :
Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
“TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Semua jemaat pun ikut serta menyebutkan bersama-sama bahwa Tuhan itu baik bagi orang yang berharap kepada-Nya. Maka semua jemaat pun mau berharap hanya kepada Tuhan yang selalu menolong dan memberikan penghiburan. Seperti film kesaksian kedua bagaimana Tuhan menyembuhkan seorang ibu yang sakit diabetes dan disembuhkan dengan mujizat pada KPPI 26 Maret 15.
Jangan Menggunakan Logika tetapi Iman
Pdt. Jacob Sumbayak memimpin doa menyiapkan jemaat untuk mendengar pemberitaan Firman Tuhan. Di dalam doa, Pdt. Jacob Sumbayak memberitakan bagaimana Tuhan Yesus mendatangi seorang yang sudah 38 tahun lumpuh terbaring di kolam Bethesda. Tuhan sangat mengenali orang ini dan Tuhan menyembuhkannya. Maka pertanyaan pun diberikan siapa dari jemaat yang mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan jemaat pun bangkit berdiri menjawab pertanyaan tersebut.
Firman Tuhan pun disampaikan, Pdt. Jacob Sumbayak membacakan Matius 15:30-31: “Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.”
Pdt. Jacob Sumbayak mengabarkan bahwa sesungguhnya tidak ada yang sulit bagi Tuhan. Hanya janganlah jemaat menggunakan logika sebab logika terlalu rendah untuk mengerti Firman Tuhan. Pada Kis 14:8 dikatakan bagaimana Paulus menyembuhkan orang yang lumpuh sejak lahir. Orang lumpuh itu beriman dan pada hari itu dia disembuhkan. Bukan karena iman Paulus, tetapi karena iman orang yang lumpuh tersebut. Bukan karena logika, tetapi karena iman.
Tuhan Yesus Menjawab Doa dan Menyembuhkan
Kemudian Susan Sumbayak memanggil orang-orang yang sakit untuk maju ke depan. Susan Sumbayak menyampaikan kepada setiap orang yang sakit supaya jangan takut dan mengijinkan kuasa Tuhan bekerja serta beriman kepada Tuhan sebab Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya. Sementara lagu “Jangan kamu takut tetap dinaikkan”, Susan Sumbayak mendoakan seorang ibu yang sakit jantung dan paru-paru dan Tuhan pun menyembuhkan. Setelah didoakan ibu tersebut tidak sakit lagi dan irama jantungnya menjadi normal dan dadanya sudah tidak sakit lagi. Kemudian setiap yang sakit dipanggil maju ke depan dan merekasemua didoakan dan Tuhan pun menyembuhkan mereka yang sakit maag, ginjal dan jantung, hipertensi, kanker paru-paru stadum 4, dan banyak kesembuhan lainnya.
Puji Tuhan, Tuhan melakukan perkara yang besar bagi umat-Nya.