Berikut adalah kesaksian dari Gideon Silaban yang disembuhkan dari penyakit langka, GBS (Guillain Barre Syndrome).

Sakitnya diawali pada tanggal 1 November 2017 saat bangun di pagi hari dan hendak bersiap-siap berangkat ke sekolah. Semua berjalan normal seperti biasa. Tetapi di saat hendak membuka lemari dengan menggunakan jari kakinya, dia tidak dapat melakukannya karena jempol kakinya terasa lemas. Tapi hal ini tidak dihiraukannya karena merasa hal tersebut sering terjadi. Ia pun meneruskan dengan mencoba memakai kaos kaki. Kemudian berangkat ke sekolah. Setiba di sekolah kakinya terasa semakin lemah, bahkan jari-jarinya tidak mampu merapikan kemeja sekolahnya. Ia harus meminta tolong kepada temannya untuk membantunya. Ia merasakan tangan dan kakinya semakin lemah.

Akhirnya ia menelepon ibunya. Ibunya segera pulang ke rumah dan mencoba bersalaman dengannya, tapi ia tidak dapat menggenggam tangan ibunya sama sekali. Malam itu juga ibunya melarikannya ke Rumah Sakit, salah satu Rumah Sakit swasta di Jakarta Selatan. Dokter UGD segera memeriksanya dan menyatakan bahwa Gideon harus dibawa ke dokter spesialis syaraf. Ia dirujuk ke sebuah Rumah Sakit di Jakarta Pusat dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa ia menderita penyakit GBS (Guillain Barre Syndrome). Ia langsung ditangani dan dirawat di RS tersebut. Ia dirawat dari tanggal 2 hingga 16 November, dalam kondisi lumpuh dan semakin lemah.

Gideon pulang ke rumah pada tanggal 17 November dengan menggunakan kursi roda. Di ibunya merawatnya dengan sepenuhnya karena semua aktivitas harus dibantu. Mulai dari makan dan semua aktivitas sehari-hari, semua harus dibantu. Ibunya memandikannya di tempat tidur, begitu juga buang air kecil dan besar dilakukan di tempat tidur.

Gideon menjalani berbagai pemeriksaan. Setelah pemeriksaan EMG yang ke dua hasilnya semakin jelas menyatakan bahwa ia menderita penyakit langka, GBS (Guillain Barre Syndrome). Ciri-ciri penyakit ini adalah : kesulitan menjaga keseimbangan, terjadi kelemahan anggota gerak, sakit punggung yang berat, kesulitan menggerakkan organ mata atau wajah, sulit berbicara, mengunyah atau menelan, kelumpuhan seluruh tubuh dan bisa mengalami kesulitan untuk bernafas.

Selama Gideon mengalami sakit, ibunya mengajak seluruh keluarganya untuk berdoa bagi Gideon. Tim KPPI datang mengunjungi dan mengajak mereka untuk hadir di KPPI pada tanggal 25 Januari 2018.

Akhirnya dengan penuh pengharapan dan iman maka Gideon beserta ibunya hadir di KPPI pada tanggal 25 Januuari 2018. Tuhan bekerja dan menjawab doa-doa mereka. Saat didoakan mujizat terjadi. Tubuh dan kakinya semakin kuat dan dapat berjalan dengan baik. Ia dapat mengitari ruangan dengan kuat bahkan bisa menaiki tangga untuk memberikan kesaksian di panggung. Tuhan sudah menyembuhkannya. Kelemahan dan kelumpuhan telah disembuhkan. Terpujilah Tuhan.

 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *