KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) kembali disiarkan secara online melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube pada hari Kamis, 23 April 2020.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B Sumbayak diambil dari Yohanes 4:4-42, Percakapan dengan Perempuan Samaria.
Ketika pada tengah hari Yesus tiba di Kota Sikhar di daerah Samaria, Ia sangat letih oleh perjalanan dan duduk di pinggir sumur Yakub. Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya “Berilah aku minum”.
Yesus, Sumber Air Hidup
Ini merupakan sebuah pertemuan yang mengagetkan bagi perempuan itu. Pertama tidak biasa seorang laki-laki berbicara pada seorang perempuan, orang Yahudi pula. Karena orang Yahudi dan orang Samaria sudah lama bermusuhan. Namun permintaan Tuhan Yesus ini memancing perempuan itu untuk berani berbicara dan menanyakan hal-hal yang mungkin selama ini berkecamuk dalam pikirannya dan tidak mendapatkan jawaban.
Yesus sengaja membuka pembicaraan seperti itu karena Dia tahu ada yang membutuhkanNya, sekalipun sebenarnya Yesus melakukan hal di luar batas-batas yang ada. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?”
Pada ayat 10 kita melihat jawab Yesus kepada perempuan Samaria itu: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”
Ini suatu pernyataan yang luar biasa, dimana Yesus bicara mengenai air hidup bukan bicara soal air sumur lagi. Sekarang Dia bicara bahwa Dia dapat memberikan air hidup. Perempuan itu merespon dengan berkata: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?”
Barangsiapa Minum Air Hidup, Tidak Akan Haus Selamanya
Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”
Yesus telah memberitakan siapa diriNya, Dia dapat memberikan air hidup yang kekal selama-lamanya. Perempuan ini sedang mengalami masalah, dia haus akan solusi, mungkin sudah coba mencari sesuai kepercayaannya tapi tidak mendapatkannya. Dan orang yang haus dan perlu pengharapan ini, bertemu Yesus Air Hidup itu.
Maka ketika Yesus meminta perempuan itu memanggil suaminya, dan Yesus mengetahui bahwa ia sudah memiliki lima suami dan yang sekarang bersama dengan diapun bukan suaminya, perempuan ini semakin tahu bahwa Yesus bukan orang Yahudi biasa. “Tuhan, nyata sekarang padaku bahwa engkau seorang nabi”.
Yesus menunjukkan betapa Dia adalah Allah yang Maha Tahu, ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan perempuan itu. Sampai akhirnya dia berkata: “Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus, apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami”.
Kata Yesus kepadanya: “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau”.
Perempuan Samaria yang haus kebenaran ini percaya, dan ia mendapatkan air hidup itu. Ia berlari mengabarkan kepada orang-orang di kampungnya, dan orang-orang pun percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia.
Jika kita sungguh-sungguh datang dan berseru kepadaNya, Yesus akan memberikan kita minum air hidup yang akan memancar terus menerus sampai kekekalan. Ada jalan keluar di dalam Yesus. Dialah jawaban dari semua masalah dan sakit penyakit.[EM/EM]