KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 5-Oktober-2020 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 15: 32-39 tentang Yesus memberi makan empat ribu orang.
Yesus Memberi Makan Empat Ribu Orang
Firman Tuhan dalam Matius 15: 32-39 ini menceritakan tentang mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus yaitu memberi makan empat ribu orang laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak. Pada ayat 32 diceritakan bahwa orang banyak mengikuti Yesus, sudah tiga hari, dan mereka sudah tidak mempunyai makanan lagi. Namun Yesus tidak ingin menyuruh mereka pulang begitu saja supaya jangan pingsan di jalan.
Lalu kata murid-murid-Nya kepada-Nya: “Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh,” jawab mereka, “dan ada lagi beberapa ikan kecil.”
Kemudian apakah yang Yesus lakukan? Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Saudara bisa bayangkan, jika diasumsikan saat itu tiap satu orang laki-laki membawa satu orang isteri dan satu orang anak, maka mereka ada 12.000 orang. Jadi, 7 roti dan beberapa ikan kecil bisa dimakan oleh sekitar 12.000 orang sampai kenyang. Ini mujizat penggandaan yang luar biasa. Kita tidak mungkin menggandakan satu roti menjadi dua atau tiga atau lima atau sepuluh. Tapi Yesus melakukannya, ini mujizat yang luar biasa. Sebelumnya Yesus juga telah membuat mujizat lima roti dan dua ikan dimakan lima ribu orang laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak, sampai kenyang (red – Matius 14:13-21).
Hanya Yesus yang sanggup melakukan mujizat ini. Yesus juga pernah mengeringkan pohon ara. Bayangkan pohon yang banyak daun-daun nya, maka ketika Yesus berkata kepada pohon itu: “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!”, pohon itu langsung kering seketika sampai ke akar-akarnya (red – Markus 11:12-14). Pohon pun tunduk terhadap perkataan Tuhan.
Alam juga tunduk kepada Yesus. Ketika murid-murid dalam perahu di tengah danau diterpa badai, Yesus menghardiknya dengan dua kata “Diam. Tenanglah”. Maka badai pun reda dan danau pun menjadi teduh sekali.
Yesus Adalah Firman yang Menjadi Manusia
Mengapa Yesus berkuasa begitu rupa atas semuanya? Jawabannya hanya satu, karena Yesus adalah Allah itu sendiri. Dia adalah Firman Allah yang menjadi manusia, itulah sebabnya Yesus sanggup melakukan mujizat.
Yohanes 1: 14, Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yesus adalah Firman yang adalah Allah itu sendiri, tetapi mau turun ke dunia menjadi manusia. Saudara tahu, Allah berfirman maka jadilah langit dan bumi.
Ibrani 11:3 mengatakan: “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.”
Kita tahu bahwa alam ini, langit dan bumi, dijadikan oleh Firman Allah. Jadi Yesus itu adalah Allah karena di dalam Yesus-lah Allah menciptakan langit dan bumi (red – Kolose 1: 16). Firman Allah itu menjadi manusia, lahir di tengah kita, menjadi manusia seperti kita.
Firman itu dapat melakukan mujizat, Dia dapat membuat tujuh roti untuk memberi makan 12.000 orang. Tapi walaupun Dia adalah Allah yang sangat berkuasa, Dia juga sangat mengasihi kita.
Apa bukti kasih-Nya? Dia mau datang ke dunia menjadi manusia untuk menebus hutang-hutang dosa kita, karena tidak ada yang sanggup membayarnya, jadi perlu seorang Penebus. Untuk itulah Allah sendiri turun ke dunia, menjadi manusia dan menyerahkan nyawa-Nya mati di kayu salib menebus dosa kita.
1 Yohanes 4: 9-10, “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”
Kenapa Yesus datang? Dia diutus oleh Bapa untuk menebus dosa kita karena kasih yang besar dari Allah Bapa kepada kita. Walaupun Dia sangat berkuasa, dapat melakukan mujizat apa saja, menyembuhkan segala sakit penyakit bahkan membangkitkan orang yang sudah mati dan dikubur 4 hari, namun oleh kasih-Nya, Ia mau datang ke dunia menjadi manusia dan mati buat saudara dan saya.
Maukah saudara percaya kepada-Nya? Kalau saudara mau percaya maka dosa saudara diampuni, ditebus oleh darah Yesus yang mati di kayu salib, dan saudara dibebaskan dari hukuman.
Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Menjadi Sembuh
Saudara yang sudah percaya pada Yesus, jika saudara sakit jangan kuatir, Bapa di Sorga mau menyembuhkan saudara. Inilah saatnya, percaya saja.
Yesaya 53:5, Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Firman Tuhan ini berkata oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Ketika Yesus ditangkap, Dia mengalami penderitaan luar biasa, salah satunya adalah dicambuk. Yesus dicambuk sampai berbilur-bilur dan oleh bilur-bilur-Nya ini lah kita sembuh. Bukan mudah-mudahan sembuh tetapi menjadi sembuh. Modalnya adalah percaya kepada Yesus.
Kuasa Tuhan Yesus tidak berubah, tetap sama dari dahulu, dan hari ini pun Ia sanggup, dan sampai selamanya ada mujizat dalam nama Yesus.
Ibrani 13:8, “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.”
Bagi saudara yang sakit, tumpangkan tangan pada bagian yang sakit, mari kita berdoa dengan iman dan percayalah Yesus menyembuhkan saudara. [EM/EM]
ihttps://www.youtube.com/watch?v=fG_LHGV2Xfk