KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 10 Maret 2025, melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Yohanes Nugroho, diambil dari Matius 6:25-34, hal kekuatiran.
Janganlah Kuatir akan Hidupmu
Kita senang karena kita selalu ada bersama Tuhan Yesus, Dia adalah Tuhan yang besar. Firman Tuhan dari Matius 6:25-34 mengajarkan kita untuk tidak kuatir. Apa yang dikuatirkan? Makanan, minuman dan kebutuhan sehari-hari. Kekuatiran ini membuat manusia jadi stress, menderita dan jatuh sakit.
Kunci untuk tidak kuatir adalah ada Bapa di Sorga. Ketika kita percaya ada Bapa di Sorga maka kita yakin ada yang memelihara kita. Bapa di Sorga berkata bahwa hidup kita lebih berharga dari makanan dan minuman dan pakaian, karena ada pribadi yang mengasihi dan memelihara kita. Ada pribadi yang sangat memperhatikan kita dan Dia sanggup memberkati kita.
Orang yang tidak mengenal Bapa di Sorga diperbudak untuk mencari makanan dan minuman sedemikian rupa. Padahal hidup kita tidak hanya dimuka bumi tapi ada dalam kekekalan. Hidup bersama Bapa di Sorga selamanya. Percayalah pada Bapa. Burung di langit beterbangan dipelihara Bapa, setiap hari mereka mendapat makanan dari Bapa di Sorga. Bunga bakung di ladang saja yang tidak memintal, lebih indah dari jubah Salomo yang hebat dan bagus. Rumput di padang yang hijau dan indah itu didandani oleh Bapa di Sorga, sekalipun hari ini ada dan besok sudah tidak ada.
Bapa sanggup menyediakan berkat-berkat itu. Bapa tahu akan segala kebutuhan kita setiap hari. Manusia lebih berharga dari semuanya itu. Tuhan mendesain kita tidak hanya di muka bumi ini tapi sampai pada kekekalan di Sorga. Kekuatiran kita tidak menambah kehidupan kita. Percaya, Bapa menyertai kita setiap hari. Kita bekerja disertai dengan berkat-berkat Tuhan.
Bapa Berikan Anak-Nya untuk Menebus Dosa dan Sakit-penyakit Kita
Bapa sangat mengasihi kita. Bapa selalu memberikan hal yang terbaik dan sangat mahal, yaitu untuk kita tinggal di Sorga selamanya. Bapa memberikan anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa kita.
Kita telah berdosa dan upah dosa adalah maut, kematian yang tempatnya di neraka. Hanya Yesus yang sanggup menghapus dosa kita. Yesus harus dipukul, ditindas dan mati disalibkan untuk menanggung dosa-dosa kita. Keselamatan kitapun menjadi perhatian Bapa di Sorga. Dosa-dosa kitapun menjadi perhatian Bapa di Sorga. Anak-Nya saja dikorbankan untuk kita. Jangan pernah kuatir, kita pasti dipelihara Bapa bahkan lebih dari itu.
Kalau pada saat ini kondisi kita sedang kuatir, sendirian dan sakit, maka sadar bahwa Bapa di Sorga sangat memperhatikan kita. Bagaimana kita bisa mendapatkan kasih Bapa? Percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Terima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kalau kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita menjadi anak-anak Allah.
Lalu Pdt. Yohanes Nugroho menuntun dalam doa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Sebagai anak-anak-Nya maka kita lebih lagi diperhatikan dan dipelihara Bapa. Betapa bahagianya kita disebut anak-anak Allah. Bahkan jika kondisi dalam keadaan sakit apapun, kita dipelihara Tuhan.
Yesaya 53:4-5
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Bagi setiap yang sakit, tumpangkan tangan pada bagian yang sakit dan percaya pada Tuhan Yesus. Oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Seluruh tubuh Yesus yang hancur dan terkoyak-koyak dan darah yang keluar dari bilur-bilur itu telah menanggung semua sakit penyakit kita. Yesus sanggup!
Pdt. Yohanes Nugroho meminta setiap yang sakit atau mendoakan orang sakit untuk meletakkan tangan paa bagian yang sakit, dan mengangkat satu tangan lagi untuk berdoa. Lalu memimpin doa kesembuhan.
Percaya, kuasa kesembuhan sedang terjadi pada kita. Lakukan tindakan iman dan mujizat akan terjadi. [em/em]