Hanya karena kemurahan dan  kasih Tuhan maka Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) kembali berlangsung pada hari Kamis, 14 Agustus 2014, di Auditorium gedung Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Sungguh Tuhan begitu mengasihi dan memperdulikan anak-anakNya di Jakarta.
Ruang ibadah dipenuhi dengan  umat Tuhan dari berbagai wilayah di Jabodetabek yang telah datang dengan penuh pengharapan dan  iman untuk menerima mujizat atas hidupnya. Pujian dinaikkan dengan sungguh-sungguh meninggikan Tuhan Yesus yang menjadi sumber kepercayaan untuk keselamatan dan kesembuhan.
                                                                                                                                                      
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan, mengenai Bpk.Cahyadi Gunawan yang disembuhkan dari sakit  pada kaki karena pembuluh darah pecah. Pada saat KPPI tgl 26 Juni 2014 dia datang dalam kondisi tidak bisa berjalan dan menggunakan kursi roda. Tetapi Tuhan Yesus melakukan pekerjaan yang ajaib. Pada saat doa kesembuhan bapak ini disembuhkan dan dapat berjalan kembali. Terpujilah Tuhan.
Jemaat juga diajak untuk bersama-sama mengucapkan ayat Ibrani 13 : 5B “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” sebagai perkataan iman.
Jemaat terus dibawa menaikkan puji-pujian dengan penuh semangat dan sukacita, meninggikan nama  Yesus,  nama yang indah yang diberikan kepada kita dan tidak pernah meninggalkan kita pada saat kita lemah dan pada saat kita merasa sendiri. Jadikan Yesus pengharapan dan kekuatan bagi kita.  Jemaat mengangkat tangannya menyatakan bahwa tidak ada kekuatan dan pengharapan selain di dalam Yesus.
Sebuah film kesaksian kesembuhan kembali ditayangkan mengenai Ibu Ruminta Siitompul yang mengalami mujizat kesembuhan dalam acara  Pray For Siantar  tanggal 4-5 Agustus 2014. Ia mengalami sakit pada bagian punggung yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa bahkan pada saat melangkah.  Pada waktu masuk dalam doa kesembuhan ibu ini maju ke depan sebagai seorang konselor.  Sementara salah satu tangannya ditumpangkan kepada orang sakit maka tangan lainnya dia tumpangkan kepada punggungnya sendiri dan mulai berdoa. Puji Tuhan. Allah luar biasa. Ia merasakan kesembuhan pada punggungnya. Seluruh rasa sakitnya hilang. Halleluya!! Kemuliaan hanya bagi Tuhan!!

Pdt. Jacob B Sumbayak

Hamba Tuhan, Pdt. Jacob B Sumbayak maju ke panggung. Dalam suasana penyembahan semua diajak untuk datang dan berhadapan dengan Tuhan di tempatNya yang kudus. Meminta  agardikuduskan dan dilayakkan untuk mendekat kepada Tuhan.  Merasakan cinta kasih  Tuhan yang dibuktikan melalui cucuran darahNya di kayu salib. Dia tergantung, disiksa, dihina dan menjadi tontonan umum. Biarlah Tuhan memberikan sinarNya mencelikkan mata kita untuk memandang kasih karunia Tuhan.
Dalam salib kita menemukan diri kita. Kita lahir dengan tidak kebetulan, tetapi lahir dalam rencana Allah. Pandanglah salib dan Tuhan Yesus terpaku di sana. Tiada kasih yang lebih besar dari kasih seseorang yang mau mati ketika kita masih jauh dari Tuhan, ketika kita masih berdosa.
Pdt. Jacob B Sumbayak membawakan Firman Tuhan dari Lukas 7:11-16 “Yesus membangkitkan anak muda di Nain.”  Yesus melakukan mujizat pada seorang anak muda  di Nain, anak satu-satunya dari seorangjanda.   Yesus tergerak hatiNya oleh belas kasihan karena melihat Ibunya yang janda.  Anaknya sudah tidak ada dan sekarang dia sebatang kara. Tuhan Yesus selalu tergerak hatiNya melihat akan penderitaan kita dan demikianlah Yesus tidak hanya tergerak oleh belas kasihan tetapi Yesus juga berkata sama kepada kita agar jangan kita sedih, jangan kita menangis, jangan kita putus asa, jangan kita kuatir, jangan bunuh diri, jangan kehilangan pengharapan, jangan kehilangan rencana Allah dan jangan mau dikalahkan oleh kesedihan, kejenuhan hidup, ketidakmampuan dan ketidak beradaan. Yesus menghampiri usungan mayat yang siap dikubur, menghentikannya di tengah jalan dan melihat kesusahan ibunya. Ia tidak saja menghentikan tetapi melakukan sesuatu, membuat muizat. Anak muda ini sudah kaku, sudah lama mati, jantungnya sudah berhenti, otaknya sudah rusak. Yesus berkata kepada anak muda yang mati ini, bangun dan bangkitlah, dan dia bangun, duduk dan berkata-kata. Seluruh organ tubuhnya hidup kembali dan normal. Mujizat sudah dilakukan kepada ibu Janda ini. Dia sangat mengasihi ibu ini.
Hendaklah kita percaya bahwa  Yesus juga mengasihi kita, memperhatikan kehidupan kita, sanggup melakukan mujizat, kesembuhan, membuat kita berhasil, mengubah keadaan, karena Dia mengasihi kita. Sangat rugi kalau kita tidak mau percaya kepada Yesus, karena Dia adalah Allah sendiri, Tuhan yang turun ke bumi menjadi manusia dan lahir didalam kandang domba.
Apa bukti Dia sangat mengasihi kita? Dia mau menderita dan mati  tersiksa di kayu salib. Yesus namaNya. Dia ada sekarang dan dekat dengan setiap kita. Maukah kita datang kepadaNya? Pandang kepada Yesus yang turun dari surga ke muka bumi ini,  lahir di kandang domba. Datanglah ke kayu salib yang kasar, yang dipandang hina, tapi di situlah kita menemukan jati diri kita sebagai manusia ilahi. Datanglah kepada Yesus. Tidak ada yang lebih besar dari mujizat keselamatan, pengampunan dosa, karena darahNya memindahkan kita dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib dan kita dapat memanggil Dia Allah Bapa kita yang memberikan tempat tinggal bagi kita di sorga. Karena kedatangan Yesus menebus kita maka kita dapat datang kepadaNya.
Jemaat yang mau percaya diundang untuk mengangkat tanganNya dan bangkit berdiri dan semua mengikuti doa menerima Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadi.
Susan Sumbayak maju dan memimpin dalam doa. Bahwa bila Tuhan ada di sini, bila kita dapat beribadah, melihat Tuhan hadir dan melakukan perkara besar maka kita bersukacita dan bersyukur untuk semua anugerah Tuhan, keselamatan dan kesembuhan.
Kemudian disampaikan bagi siapa  yang mengalami sakit jantung akut dan merasa putus asa, tidak ada jalan keluar, datang dalam kondisi amat sesak, atau putus asa karena berbagai hal apapun, agar maju ke depan untuk didoakan. Sekitar 20 orang maju ke depan.

Seorang anak muda yang mengalami sakit jantung bocor maju dan didoakan. Dinasehatkan agar jangan takut, bahwa kita akan mengalahkan sakit penyakit di dalam nama Yesus. Setelah didoakan dia merasakan sesaknya lenyap.

Terus disampaikan agar jangan percaya kepada sakit penyakit, jangan takut kepada   tekanan dan intimidasi setan tapi percaya bahwa  bilur-bilur Tuhan Yesus akan menyembuhkan.

Kemudian para konselor terlebih dahulu dipanggil maju ke depan untuk bersiap mendoakan mereka yang sakit, baru seudah itu   semua yang sakit dipanggil maju ke depan untuk didoakan.

Doa kesembuhan secara bersama dinaikkan terlebih dahulu, baru kemudian para konselor dipersilahkan mendoakan yang sakit satu-persatu.  Semua konselor bergerak menghampiri semua yang sakit dan berdoa dengan penuh iman dan  kesungguhan. Banyak yang menyatakan dirinya disembuhkan dan menyaksikannya di atas panggung.

Sebelum doa berakhir Susan Sumbayak kembali maju dan mengatakan agar semua tetap bersiap melihat mujizat yang akan terus bekerja, bahwa Roh Kudus sedang bekerja, percaya bahwa mujizat dan kekuatan Allah yang sedang bekerja.  Kemudian bagi mereka yang lumpuh diminta untuk menggunakan iman mereka yang terbaik dan bertindak, bangkit berdiri. Roh Allah sedang bekerja, bersiapkan untuk disembuhkan. Nampak seorang ibu mulai berjalan, sebelumnya dia duduk di kursi roda, tapi dia telah menggunakan imannya dan mujizat terjadi.  Demikian  juga seorang bapak yang sebelumnya berada di kursi roda bangkit dan berjalan.

[column size=one_half position=first] [/column]

[column size=one_half position=last ][/column]

Ibu dan bapak ini dengan imannya yang terbaik bertindak dan bangkit dari kursi rodanya. Mereka sudah bisa mulai berjalan. Mujizat sudah terjadi.
Begitu banyak yang mengalami kesembuhan pada malam itu. Tuhan menjamah dan menyembuhkan mereka yang sakit. Mereka menyaksikannya di panggung bahwa mereka disembuhkan. Seorang ibu yang menderita  sakit diabetes selama 5 tahun dan menyebabkan pembengkakan ada wajahnya mengalami mujizat bahkan sebelum didoakan, yaitu wajah yang bengkak sudah mengempes. Kadar gulanya juga diketahui sudah turu. Selain itu ada yang disembuhkan dari sakit karena jatuh dari motor, kadar diabetes menjadi normal, kram pada tangan kiri dan sulit digerakkan, sakit lambung selama 3 bulan, asam urat, gangguan pada pendengaran selama 2 tahun, kaki sulit digerakkan karena diabetes dan rematik 1 tahun, sembuh dari kaki yang tidak sama panjang sehingga pincang, sesak nafas, kecelakaan sejak kecil sehingga tidak bisa berbicara, maag 12 tahun, jantung dan paru-paru, darah rendah bertahun-tahun sudah normal, sakit pinggang 3 tahun, sakit persendian sehingga tidak bisa jongkok.
Allah telah melakukan perkara-perkara yang amat besar. Terpujilah Tuhan. Segala hormat dan kemuliaan hanya bagiNya.
Ibu ini harus mengenakan penutup wajah karena wajahnya bengkak yang disebabkan oleh sakit diabetes selama 5 tahun. Malam itu bahkan sebelum didoakan dia merasakan bengkak pada wajahnya sudah mengempes dan saat dicek kadar gulanya juga sudah turun. Penutup wajahnya sudah dibuka saat ini.
Puji Tuhan.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *